Sanana-Bupati Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara Hendrata Thes menilai aksi yang dilakukan oleh dua elemen mahasiswa yakni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Sanana dan Pembebasan Kolektif Kota Sanana adalah by desain dan pihaknya akan mencari tahu siapa oknum dibalik pergerakan tersebut. Hal ini diungkapkan Hendrata saat hearing bersama masa aksi di ruang Kadis Keuangan.
Pasalnya, belum pernah ada elemen mahasiswa yang sering datang dan berdiskusi dengan pihak pemerintah daerah sedangkan pihak pemerintah selalu terbuka untuk berdiskusi dengan semua elemen yang peka terhadap kemajuan pembangunan. “Ini pemerintahan, datang dulu lah torang bicara bukan bicara bicara diluar dapat kacang goreng langsung nyanyi, gak bisa begitu. Kita kan terbuka, kapan pemerintah menolak untuk berdiskusi”. Tanya Hendrata kepada masa aksi.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Hendrata bahwa jika yang menjadi persoalan substantif mahasiwa adalah defisit maka perlu diketahui bahwa salah satu penyebab terjadinya defisit adalah pendapatan yang tidak berimbang ataupun belanja modal yang terlalu berlebihan bisa dipertanyakan langsung kepada Kaban Pendapatan Daerah, ” silahkan tanya ke Kaban pendapatan”. Cetusnya.(Hul).
.jpg)
.jpg)
