SANANA-Nelayan asal Namlea (38) Arifin Bugis, ditemukan di perairan Litmafola, Mangoli Utara Timur Kabupaten Kepulauan Sula, Kamis (20/06) setelah tiga hari terombang ambing di lautan. Korban sendiri hanyut dari perairan Pulau Buru pada Senin (17/06).
Menurut informasi yang dihimpun oleh, Reportmalut.com, sebelumnya, korban memancing di perairan Pulau Buru menggunakan Long Boat, akan tetapi saat hendak pulang, pukul 05.00 Wit, mesin long boat mengalami kerusakan dan menjadi penyebab korban hanyut.
Saat itu juga, korban langsung menghubungi keluarganya menggunakan Handphone dan menyampaikan kondisi yang dialaminya. Mendengar hal itu pihak keluarga korban langsung melaporkan kejadian ini ke pihak Polairud Polres Pulau Buru untuk melakukan pencarian.
Anggota Polairud mengarahkan 2 Sped Bout yakni, Sped Boat milik Polairud dan Sped Pemda. Namun, di tengah perjalanan cuaca mendadak buruk hingga Speed milik Polairud kembali ke Pulau Buru karena mengalami kebocoran akibat hantaman gelombang ombak.
Pencarian pun dilanjutkan dengan menggunakan 1 buah speed Boot milik Pemda yang membawa 8 orang terdiri dari 3 orang ABK dan 5 orang pihak keluarga. Diantaranya mereka juga asa 2 orang anggota Kodim 1506 Namlea A.n Serda. Imron dan Sertu Abubakar Tuarea.
Setelah tiga hari pencarian, korban akhirnya di temukan di perairan Kepsul, Pukul 15.07 Wit, Kamis (20/06).
Saat ini korban masih mendapat perawatan pertama di RSUD Sanana. Berdasarkan hasil pemeriksaan Dokter, korban dalam kondisi sehat dan saat ini korban masih di bawah ke rumah keluarga mertuanya, Haryati Silayar di Desa Fogi kompleks Waigoben.
Korban sendiri direncakan akan kembali ke Kota Namlea Kab Pulau Buru pada hari ini Jumat (21/06) menggunakan Speed Pemda Lulau Buruh.(KS)
