SANANA- Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Maluku Utara (Malut) Muksin Amrin mengatakan, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang Bawaslu lebih fokus pada 3 isu sentral.
Kepada wartawan Muksin menyampaikan tiga isu sentral yang menjadi titik fokus Bawaslu pada pilkada 2020, di antaranya netralitas ASN, isu politik uang (money politics), dan netralitas penyelenggara adhoc mulai dari PPK, Panwascam, PPS, KPPS. Karena menurut Muksin, tiga titik itu sangatlah penting untuk menjadi perhatian pihaknya.
Paling terpenting, kata Muksin, adalah netralitas ASN. olehnya itu, dirinya menegaskan kepada ASN agar tidak mencoba-coba melibatkan diri pada momentum pilkada yang akan datang. Sebab pihaknya tidak segan-segan mengambil tindakan tegas.
“saya tegaskan ASN, agar tidak ikut sertakan terlibat dalam politik yang akan datang karena saya tidak segan-segan menindak. Belum lama ini Bawaslu punya bukti, kami penjarakan dua ASN di Pemerintah Kota Tidore," ujarnya kepada wartawan, Rabu (22/01).
Muksin menambahkan selain netralitas ASN, pihaknya akan lebih konsentrasi pada maraknya politik uang. Karena sering kali mendekati momentum pemilihan, mulai ada berbagai sumbangan di tempat-tempat ibadah seperti sumbangan ke Gereja, Masjid dan modus sumbangan lainnya.
Kemudian netralitas penyelenggara adhoc mulai dari Panwascam, PPK, PPS maupun KPPS untuk menjaga netralitas dalam Pilkada mendatang. "Karena penyelenggara memiliki integritas, pribadi yang kuat, jujur dan adil," tutupnya. (KS)
