SANANA, - Harga komiditas berupa cengkih dan Kopra yang sering anjlok menyita perhatian Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Fifian Adeningsi Mus dan Saleh Marasabessy (FAM-SAH) saat berkampanye di Desa Wai Ina, Kecamatan Sula Besi Barat. Paslon dengan nomor urut 3 ini menyampaikan akan memperjuangkan harga komoditi yang anjlok di Kepulauan Sula.
Calon Wakil Bupati, M. Saleh Marasabessy dengan menuturkan, selama ini harga komoditi di Kepulauan Sula sering anjlok baik itu kopra dan cengkih. Untuk itu, M. Saleh menuturkan, bila kedepan terpilih maka mereka akan memperjuangkan harga cengkih dan Kopra agar lebih baik.
" Kita akan usahakan harga cengkih dan Kopra dengan harga yang bagus. Jika tidak bisa jual dengan harga bagus maka kita harus talangi sehingga harga kopra dan cengkih di atas standar agar jangan masyarakat jadi korban. Bukan membiarkan masyarakat kehilangan arah. Jadi kedepan kalau terpilih maka kami akan buat home industri agar membuka lapangan pekerjaan buat masyarakat," ungkapnya di ratusan pendukung, Minggu (04/10).
Politisi dari partai PDIP, Ridwan Soamole, mengatakan harga cengkih, kopra, coklat selama ini selalu anjlok, tetapi pemimpin di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) tidak bisa mengambil kebijakan untuk memperjuangakan harga komuditi tersebut di atas standar.
Padahal, di Kepulaun Sula mayoritas masyarakat adalah petani dan nelayan maka dari itu sebagai pemimpin wajib hukumnya untuk perjuangkan. Bukan harus membiarkan masyarakat merana begitu saja. (KS).
