Harga Kopra di Kepsul Naik, Petani Lega
SANANA-Memasuki awal tahun 2020, harga kopra di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) naik mencapai Rp 520.000/100 Kg. Hal ini berdasarkan hasil pantauan Report Malut.Com, Sabtu (04/01) di salah satu Toko yang berada diseputaran pasar Basanohi, Desa Fogi Kecamatan Sanana.
Kasir Toko Nita, biasa di sapa Yus, menuturkan bahwa saat ini terjadi kenaikan harga kopra. " Sekarang harga kopra telah mencapai Rp 520.000/100 Kg. Sedangkan, untuk harga Jambu Mente Rp 12.000, dan harga cengkih masih Rp 65.000/Kg. Harga cengkeh saja yang belum ada peningkatan harga, " katanya.
Salah satu penjual kopra saat di wawancarai awak media, Irwan Buamona, menuturkan dengan adanya harga kopra seperti ini maka petani kopra yang ada di Kepsul sudah merasa sedikit legah.
Pasalnya, anjloknya harga kopra membuat petani mulai tidak lagi membuat kopra dikarenakan hasil kerja tidak sesuai dengan pendapatan, apalagi berdasarkan hasil usaha tani kelapa jika harga anjlok maka satu karung beras tidak mampu dibeli.
" Ya saya merasa sedikit lega dengan naiknya harga kopra ini. Semoga petani kelapa sudah mulai kembali untuk membuat kopra, " harapnya.
Berdasarkan pantaun Report Malut.Com di seputaran toko, petani mulai berdatangan menjual kopra. Selain kopra, salah satu komoditi bernilai tinggi yakni jambu mente, juga nampak di jual oleh petani. (KS)