SANANA - Jurnalis Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) yang tergabung dalam Tinta Jurnalis (Taji) menggelar aksi solidaritas menyikapi dugaan pembunuhan terhadap Demas Laira (28), salah satu wartawan di Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat di Taman Wansosa, Sanana.
Koordinator, Samsur Hasan Sillia dalam orasinya menyampaikan, kasus dugaan pembunuhan terhadap rekan jurnalis yang terjadi di Kabupaten Mamuju Tengah merupakan suatu tamparan keras bagi seluruh jurnalis di Indonesia.
"Hari ini kami (jurnalis) di Sula menggelar aksi solidaritas sebagai bentuk kekecewaan dan kecaman keras terhadap kematian saudara kami Demas di Mamuju Tengah," ungkap Samsir kepada Report Malut.com Senin (24/08).
Lanjut Samsur, aksi Taji Kepulauan Sula ini tak lain mendasak Kapolri, Jenderal Pol Idham Azis segera perintahkan Kepolda Sulawesi Barat untuk mengusut tuntas kasus dugaan pembunuhan Demas Laira di Kabupaten Mamuju Tengah.
Tak hanya itu, Samsur juga meminta kepada pihak Kepolisian, khususnya Mapolresta Mamuju Tengah secepatnya mengungkap motif kematian Demas. "Polri harus transparan dalam mengungkap motif dibalik kematian rekan kami di Mamuju Tengah ini," tegasnya.
Selain itu, Samsur berharap agar Dewan Pers bisa berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk percepatan pengusutan kasus dugaan pembunuhan tehadap rekan jurnalisnya di Kabupaten Mamuju Tengah.
Usai menggelar aksi solidaritasnya, massa aksi yang tergabung dalam Taji Sula ini kemudian menemui Wakapolres Kepulauan Sula, Kompol Arifin La Ode Buri di Mapolres Kepulauan Sula, di Desa Fatce, Kecamatan Sanana.
Ditemui di ruang kerjanya, Wakapolres Sula ini mengaparesiasi aksi yang digelar solidaritas yang digelar rekan-rekan jurnalis di Sula.
"Alhamdulillah. Saya sangat mendukung aksi rekan-rekan jurnalis di Sula." Ungkap Arifin.
Arifin menambahkan, karena kasus ini terjadi di Mamuju Tengah, maka sudah menjadi wilayahnya kepolisian di Mamuju Tengah.
"Muda-mudahan ini tidak terjadi di Sula. Apa lagi rekan-rekan media di sini (Sula) memiliki hubungan yang sangat erat dengan anggota di Polres Sula," ujarnya.
Arifin juga berjanji, Polres Kepulauan Sula akan menjamin keselamatan seluruh rekan-rekan jurnalis yang ada di Kepulauan Sula, agar kejadian serupa tidak terjadi di Sula.
"Kita berdoa saja. Rekan-rekan jurnalis di Sula tidak perlu khawatir. Saya menjamin keselamatan rekan-rekan jurnalis, selama rekan-rekan masih berada di koridornya. Untuk kasus di Mamuju Tengah, semoga rekan-rekan Kepolisian di sana (Mamuju Tengah) bisa menuntaskan kasus ini." tutupnya. (KS).