SANANA, Reportmalut.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula, bersama Tim Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB), melakukan kunjungan ke Falabisahaya sekaligus mengadakan rapat bersama masyarakat Di Kantor Desa Falabisahaya Kecamatan Mangoli Utara, Senin (11/12/2023).
Ketua Tim Pemekaran DOB, Prof. Dr. Muhadam Labolo, menyampaikan bahwa Mangoli Raya berpotensi menjadi Kabupaten setelah moratorium dibuka oleh Presiden terpilih 2024. Saat ini, berkas pemekaran DOB menumpuk di Kemendagri, mencakup sekitar 330 lebih daerah dari Sabang hingga Merauke.
"Insyaallah, semoga pemerintah pusat segera membuka moratorium agar Mangoli Raya dapat dimekarkan bersama dengan 330 lebih daerah yang masih menunggu pemekaran," ungkapnya.
Labolo menekankan tugas timnya adalah menyusun dokumen baru sesuai dengan PP No 78 tahun 2007 untuk melengkapi naskah akademik yang sudah diajukan sejak tahun 2008.
Hal ini dilakukan guna menggantikan insturmen lama yang sudah diajukan sejak 2008. Dokumen tersebut akan diserahkan kepada Kemendagri dalam waktu satu bulan setelah disempurnakan.
" Kami diminta oleh Pemda Kepsul untuk menyusun dokumen baru sesuai dengan PP 78 tahun 2007 tentang penataan Daerah. Insaallah jangka waktu dalam dua hari ini, kami akan mengumpulkan dokumen. Dan, sebulan kedepan kami menyerahkan dokumen kepada Kemendagri melalui pemerintah Daerah. Supaya tinggal menunggu moratorium dibuka, dan Mangoli Raya langsung dimekarkan menjadi Daerah otonom baru,"Punkasnya
Wakil Bupati Kepulauan Sula, M. Saleh Marasabesi, menyatakan bahwa pemekaran Pulau Mangoli sebagai DOB merupakan bagian dari visi-misi mereka saat mencalonkan diri. Ia menekankan pentingnya dukungan warga dalam upaya pemekaran untuk memungkinkan tiga pulau di Sula mengelola APBD-nya sendiri.
"Saya dan Bupati Hj. Fifian Adiningsih Mus tidak tinggal diam. Pemekaran Pulau Mangoli telah masuk dalam visi dan misi kami, sehingga segala persiapan telah dilakukan," ujar Marasabesi, berharap agar harapan mereka dapat terwujud dengan baik. (Noah)
.jpg)
.jpg)
