 |
| Foto bersama BI, Kemenukbangga/BKKBN |
Ternate, reportmalut.com - Direktorat Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK) Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN RI bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) menggelar Training of Trainer (TOT) Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK) di ruang Kie Raha 5, Muara Hotel Ternate, pada 28–29 Agustus 2025.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Bank Indonesia, Dwi Putra Indrawan, didampingi Direktur PEK BKKBN RI, Wahidah P, S.Sos., M.Si.
Dalam sambutannya, Dwi menegaskan pentingnya pencatatan laporan keuangan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Bagaimana mungkin sebuah usaha bisa bertahan jika tidak mengetahui alur uang masuk dan uang keluar? Tanpa pencatatan yang baik, cepat atau lambat usaha tersebut akan gulung tikar alias bangkrut,” tegasnya.
TOT SIAPIK menghadirkan narasumber dari Bank Indonesia yakni Rahmi Amelia, Asisten Manajer Departemen Ekonomi – Keuangan Inklusif dan Hijau, serta Akhmad Jairani, Fasilitator SIAPIK. Keduanya memberikan pengenalan sekaligus pelatihan teknis penggunaan aplikasi SIAPIK yang dirancang untuk membantu UMKM dalam mencatat dan mengelola keuangan usahanya.
Direktur PEK BKKBN RI, Wahidah P, dalam arahannya berharap agar para peserta TOT dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh.
"Kami berharap setelah kembali ke lapangan, peserta mampu mengoperasikan aplikasi SIAPIK dengan baik, khususnya dalam mendampingi kelompok UPPKA agar lebih mandiri secara ekonomi,” harapnya.
Ia menambahkan, pelatihan ini diharapkan kemampuan pencatatan keuangan kelompok UPPKA maupun UMKM di Kota Ternate semakin meningkat, sehingga usaha yang dijalankan bisa tumbuh lebih sehat dan berkelanjutan.
Diketahui, peserta TOT terdiri dari perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Maluku Utara, OPD KB Kota Ternate, para Penyuluh KB (PKB/PLKB) di lima kecamatan Kota Ternate, serta pengelola UPPKA.
