-->
    |


Staf Panwascam Sulabesi Selatan Diduga Terlibat Kasus Pengeroyokan

Gambar : Ilustrasi Kasus Pengeroyokan

SANANA- Penyidik Polres Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) diminta untuk segera menahan salah satu Staf Panwascam Sulabesi Selatan karena diduga sebagai pelaku pengeroyokan terhadap seorang pria bernama Ari Fataruba. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 09: 45 Wit, di Desa Wainib Kecamatan Sulabesi Selatan pada Rabu (10/04).

Ari Fataruba alias (Ari) dikeroyok oleh salah satu Staf Panwascam Sulabesi Selatan berinisial (RD) bersama empat rekannya yakni, (IS), (MB), (IS) dan (FU).

Ari kepada sejumlah wartawan  mengaku bahwa kejadian pengeroyokan itu benar dilakukan oleh mereka berlima. Kejadian bermula ketika dirinya mengikuti salah seorang temannya yang sedang dimarahi oleh kakaknya. Saat itu, Ari sedang berdiri didekat teman dan kakak tersebut tetapi beberapa saat kemudian korban memilih meninggalkan mereka berdua. Disaat itulah, korban dikeroyok "Namun, tanpa sebab saya langsung di keroyok oleh mereka berlima" ujar Ari

"Pengeroyokan tersebut membuat saya terkapar diatas tanah dan tidak bisa berbuat apa-apa.  Mereka kemudian menginjak-nginjak saya, sedangkan saya sendiri tidak tau apa kesalahan saya " ungkap Ari

Sahril Soamole menggungkapkan, dari kelima pelaku pengeroyokan tersebut, ada salah satu Oknum Staf Panwas di Kecamatan Sulabesi Selatan." Seorang pengawas saja berani melakukan hal-hal yang melanggar kode etik maupun aturan. Secara pribadi, saya berharap kepada penegak hukum bisa mengambil langkah tegas. Pungkasnya.

"Selaku keluarga korban, kami berharap kepada pihak Kepolisian agar segera bisa menahan pelaku. Karena, pelaku sudah mencoreng nama baik sebuah institusi " tegas Sahril.

Sementara menurut Kasat Reskrim Polres Kepsul Iptu Paultri Yustiam. Sik saat dikonfirmasi  mengatakan, kasus pengeroyokan ini sementara masih dalam tahap penyelidikan dan pemeriksaan. "kami masih melakukan penyelidikan. Mereka bisa ditahan jika proses kasusnya sudah masuk ke tahapan penyidikan, " ungkap Kasat Reskrim. (KS)
Komentar

Berita Terkini