-->
    |


Dinas Kesehatan Optimis Percepat Eliminasi Kusta di Morotai

Pemeriksaan oleh petugas Dinas Kesehatan
MOROTAI - Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Kabupaten Pulau Morotai optimis dapat mengeliminasi penyakit Kusta secepatnya.

Perlu diketahui, kusta merupakan penyakit infeksi menular kronis yang menyerang sistem saraf, kulit, selaput lendir hidung dan mata. Penyakit ini disebabkan  virus mycobacterium leprae atau telah terjangkitnya penyakit  lepra yang diakibatkan pola hidup tidak sehat.

Syahril Adam, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes dan KB Kabupaten Pulau Morotai saat di konfirmasi Reportmalut.com, menuturkan bahwa prevalensi penyakit kusta pada data Kemenkes (Kementerian Kesehatan RI) pada 2018 paling tinggi di Provinsi Papua dan Maluku Utara.

Foto : Syaril Adam
"Saat ini, berdasarkan data dari Kemenkes RI 2018, prevalensi Kusta Indonesia masih tertinggi di dua wilayah yakni Papua dan Maluku Utara. Disusul Provinsi Maluku, Sulawesi Barat dan 6 Provinsi lainnya yang memiliki angka prevalensinya masih tinggi" Ujar Sayrir.

Penderita kusta, lanjut Syahrir, di Kabupaten Pulau Morotai pada tahun sebelumnya sebanyak 106 kasus, dan telah mengalami penurunan pada tahun ini tersisa 92 kasus. Jumlah ini terdiri dari 45 laki-laki  dan 47 wanita.

"Hal ini telah disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Wiendra Waworuntu dalam acara media briefing Peringatan Hari Kusta Sedunia 2019, di Jakarta," tambah Syahrir.


Terpisah, Victor Palimbong, Kadinkes dan KB Kab. Pulau Morotai saat di konfirmasi via telephone, menyampaikan bahwa pihaknya sangat optimis mengeliminasi Penyakit Kusta di Morotai secepatnya.

Hal ini karena didukung oleh program Bupati, seperti dapur sehat dan pembentukan desa binaan. Sehingga pola hidup sehat dan pelacakan serta penemuan penderita bisa segera tertangani.

"Dinas Kesehatan dan KB beserta pihak kami optimis mengeliminasi Kusta sesegera mungkin dengan dukungan lintas sektor, karena jumlah penderita 92 orang tersebut, dalam waktu dekat sudah akan berkurang hampir setengahnya karena sudah selesai pengobatannya" ungkap Viktor.


Penyediaan sumber daya, lanjut  Victor.  Dinas Kesehatan dan KB yang mencakup beberapa bidang dalam penanggulangan kusta, dan penguatan sistem surveilans serta pemantauan dan evaluasi kegiatan penanggulangan kusta adalah langkah utama dan hal ini sangat terbantu dengan adanya program desa binaan dari Bupati bapak Benny Laos.


"Kontrol pengobatan sangat penting dilakukan untuk memutus rantai penularan, mencegah cacat atau agar cacat tidak berlanjut, menangani komplikasi, serta memperbaiki kualitas hidup penderita". Ungkapnya

Sehingga, Victor meminta dukungan kepada seluruh masyarakat agar terus mendukung seluruh program Bupati, termasuk Inovasi dan Eliminasi Kusta di Morotai,(Bbs).
Komentar

Berita Terkini