SANANA- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kepulaun Sula (Kepsul) menyelenggarakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke 1 sekaligus, melakukan dialog bertajuk "Refleksi Pemilu 2019 Menyongsong Pemilukada serentak 2020". Kegiatan ini bertempat di Gedung Cakalele, Kecamatan Sanana, Senin (19/08) malam.
Ketua Bawaslu, Iwan Duwila, menyampaikan pemilihan umum yang baru saja dilewatkan April lalu merupakan hasil kerjasama dari semua stakholder di Kepsul. Baik itu OKP, insan pers maupun Gakumdu telah menunjukan kualitas kerja secara maksimal sehingga, pemilihan di April lalu tidak tidak terjadi PSU. Hal ini, membuktikan bahwa semua eleman sudah bekerja keras dalam malakukan pengawasan.
Olehnya itu, lanjut Iwan, pada 2020 nanti ada pemilihan serentak akan sehingga, dirinya berharap dengan adanya dialog ini, semua bisa saling memberi masukan dan saran agar mempunyai proyeksi untuk menghadapi pilkada serentak.
"Melalui forum ini kami mangajak semua elemen agar kedepan dapat bekerja sama sehingga pilkada berjalan dengan baik, " ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi (Kordiv) Hukum dan penindakan, Ajuan Umasugi, menjelaskan pada pemilihan April lalu, ada sejumlah pelenggaran pemilu yang terjadi, yakni sebanyak 45 kasus dan 30 menjadi temuan Bawaslu, sedangkan ada sebanyak 15 laporan masyarakat dan 4 kasus diantaranya, telah diputus bersalah oleh hakim dan telah memiliki hukum tetap (Inchart).
Kemudian, Koordinator Divisi (Kordiv) Pengawasan, Risman Buamona, mengatakan untuk fungsi pengawasan belum maksimal. Namun, kinerja dari semua elemen sudah berperan aktif dalam melakukan pengawasan.
Tambah Risman, dalam menghadapi Pilkada serantak di 2020 nanti, dirinya meminta kepada semua eleman bila mendapat informasi terkait dengan isu pilkada yang berbaur pelanggaran pemilu secepatnya dilaporkan. Sebab, lanjut Risman dalam menghadapi pilkada 2020 kita lebih mengantisipasi terkait dengan isu sarah dan sebagainya,(KS).
.jpg)
.jpg)
