Antusiasme Masyarakat mengumpulkan Material Rumah Baca (Foto/Nance) |
Arman Panigfat pendiri Rumah Baca Tinta Manuru itu mengatakan kepada Report Malut Com, Senin( 30/12) alasan pembangunan ini karena pada era digital industri saat inu, tantangan masyarakat kedepan lebih berat dari aspek ekonomi.
Masyarakat akan di perhadapkan dengan ekonomi industri 4.0, sehingga kedepan semua sektor akan di kuasai dan di duduki oleh anak muda cerdas kreatif dan inovatif untuk itu penting menyiapkan generasi di masa depan.
" Jadi di Sula, kita memulainya dari desa-desa karena saat ini kita tidak punya waktu banyak, yang harus kita lakukan adalah bergerak menyiapkan wadah dan mengajari anak-anak bagaimana mengenal huruf, menghitung, memahami teknologi dan menguasai bahasa internasional, " katanya.
Tambah Arman, proses membangun rumah Baca Tinta Manuru di Desa Wainib masih dalam proses mengambil material di antaranya bambu dan kayu. Berdirinya rumah baca Tinta Manuru itu atas keinginan bersama Masyarakat Desa Wainib serta antusias Pemuda Wainib.
" Kami masih tahapan mengambil bambu dan sejumlah kayu, " terang Arman.
Lanjutnya, dirinya sangat berkeinginan kedepan walaupun hanya anak desa tetapi mereka memiliki pergaulan level internasional. Sebab, jika tidak menyiapkan generasi yang inovatif dan kreatif, maka kita tidak bisa bermimpi bisa bersaing di kanca nasional maupun internasional.
Tamba dia, saat ini bukan lagi terpaku pada ruang-ruang diskusi unfaedah dan tidak memiliki tindakan maupun langkah-langkah merubah pendidikan di Sula.
" Saya pikir tidak usah kita terlalu banyak diskusi. Tetapi, kita harusnya memperbanyak tindakan, " ungkapnya. (KS)