Kadis Disperindagkop, Sophia Zalman |
Kadis Prindagkop, Sophia Zalman saat di wawancarai awak media, Kamis (16/01) membenarkan bahwa, pada tahun 2019 lalu di bawah bimbingan pihaknya, kelompok pengelola kopra putih yang berada di Desa Fatce, Kecamatan Sanana itu sudah berhasil melakukan ekspor regional ke Surabaya.
" Iya pada 2019 lalu kami telah mengekspor kopra putih sekira 10 ton ke Surabaya," ungkapnya.
Menurut Sophia, dengan anjloknya harga kopra hitam maka dipandang perlu agar masyarakat Sula mencoba untuk memproduksi kopra putih. Apalagi, masyarakat sendiri mengetahui bahwa harga kopra hitam sangat mempengaruhi pendapatan mereka. Saat ini, lanjut Sophia, harga kopra putih menembus angka 9000/kg dibanding kopra hitam 5500/kg.
"Dari harga kopra putih dengan kopra hitam kalau di bandingkan sangat jauh beda, " katanya.
Oleh karena itu, kata Sophia Disprindagkop membuka jalan bagi masyarakat petani kopra untuk bisa mempelajari cara pembuatan kopra putih yang bertempat di Desa Fatce yang dikordinir oleh Abdurahman Duwila.
"Masyarakat yang ingin produksi kopra putih bisa saja langsung ke Desa Fatce. Di situ adalah tempat pengolahan sekaligus masyarakat bisa belajar cara pembuatannya dengan menggunakan teknologi yang sederhana," ungkapnya
Selain itu, kata Sophia, pengolah kopra putih saat ini membeli kelapa dari petani yang berada di setiap kecamatan maupun desa.(KS)