TERNATE - Seorang jurnalis wanita media online, Aprillia Uci terpaksa dilarikan ke RSUD lantaran terkena lemparan batu saat massa aksi bentrok dengan aparat keamanan.
Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi mahasiswa di antaranya, BEM Universitas Khairun (UNKHAIR) Ternate, BEM Universitas Muhamadiyah (UMMU) Ternate, serta organisasi nasional yakni, HMI, GMKI, PII, KAMMI, GMNI gelar aksi melakukan aksi penolakan UU Omnibus Law dan Cipta Kerja di depan gedung DPRD Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut).
Dalam amatan media ini, Kamis (8/10) Aksi berjalan hingga pukul 14.40 Wit kemudian terjadi caos antara aksi massa dan pihak kepolisian dan saling lempar di depan gedung DPRD kota Ternate.
Pihak kepolisian kemudian membubarkan massa dengan menyemprotkan gas air mata serta menggunakan mobil watercanon. Massa kemudian terpecah di mana sebagian menuju Utara Tugu Makugawene dan sebagian masuk ke Halaman Kantor DPRD Kota Ternate
Akibat benteokan ini, dua mahasiswa jatuh pingsan dan satu orang wartawan terkena lemperan batu tepat di mulut. Ketiganya, langsung dilarikan ke RSUD untuk mendapat perawatan medis.
Rizaldi M Irham seorang wartawan media online yang saat itu juga sedang melakukan peliputan membenarkan, seorang teman wartawan wanita media online Suara Indonesia terkena lemparan batu pada saat bentrok antara massa aksi dan pihak keamanan.
" Benar teman kami terkena lemparan batu, tapi saat ini telah mendapat perawatan medis di RSUD Hasan Boesorie," terangnya. (MIT).