SANANA,- Pejabat Kades Wailoba, Kecamatan Mengoli Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Marhaban Umagapit diduga memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) 2020 kepada sejumlah penerima yang tak lagi berdomisili di desa setempat.
Berdasarkan hasil penelusuran Wartawan Reportmalut.com, dalam daftar nama penerima BLT sekira 86 orang terdapat 3 nama penerima yang sudah tidak lagi berada di Desa Wailoba diantaranya berinisial AU, JU dan Ambar.
Salah satu warga Desa Wailoba yang tidak mau namanya dipublis membenarkan bahwa tiga nama penerima BLT 2020 itu sudah tidak lagi berada di Desa Wailoba. Namun, anehnya nama mereka tercantum sebagai penerima BLT 2020 Lalu.
" Betul, mereka bertiga tidak lagi berada di Desa Wailoba. Bahkan mereka sudah bertahun-tahun tidak berdomisili di Wailoba," ungkapnya kepada Reportmalut.com, Senin (12/04).
Selain itu, tambah warga yang enggan menyebut namanya itu, selain permasalahan BLT, terdapat juga sejumlah kegiatan yang tercantum di dalam APBDes 2020 lalu diduga fiktif.
Kegiatan tersebut diantaranya, pengelolaan dan pembuatan jaringan atau Instalasi Komunikasi dan informasi lokal desa senilai Rp 18.500.000 dari DDS dan pengadaan pos keamanan desa dengan nilai Rp 10.800.000.
" Dua kegiatan itu tidak ada realisasinya makanya kami menduga hal itu fiktif," ujarnya. (KS).
.jpg)
.jpg)
