Reportmalut.com,- Persiapan pembuatan sarana prasarana pada festival Tanjung Waka bulan depan nampaknya sedikit terkendala lantaran panitia sedikit sulit memperoleh metarial kayu.
Meski begitu, Katua Panitia festival Sahjuan Fatgehipon mengatakan, kendala berupa material kayu yang sulit di dapat oleh vendor saat ini, maka seluruh OPD berinsiatif membantu vendor dengan cara turun langsung ke desa-desa untuk berkonsultasi bersama operator senso agar bisa menyediakan kayu demi keperluan pembuatan sarana prasaran di persiapan pelaksanaan festival nanti.
" Kami mengambil langkah tersebut agar kebutuhan material kayu cepat tersedia," ungkapnya.
Mengingat waktu pelaksanaan tersisa satu bulan, Sahjuan bilang, pihaknya bersama seluruh OPD yang tergabung di dalam kepanitian mengambil langkah agar setiap hari harus stay di tanjung waka sehingga dipantau langsung oleh masing-masing OPD.
" Bahkan Ibu Bupati juga menginginkan hal yang sama jika OPD yang belum terlalu mengurus hal-hal mendesak maka setiap hari bisa hadir di sana," ucapnya kepada wartawan, Senin (25/10) kemarin.
Tak sampai di situ saja, Ketua Panitia sekaligus Kaban Bappeda itu menambahkan, jalan yang ada di kawasan Parawisata Tanjung Waka rencananya akan di pasang paving blok. Sedangkan menurut Sahjuan, tempat produksi paving block satu hari mereka hanya bisa mampu memproduksi sebanyak 1000 buah.
Sementara, hitungan ruas panjang jalan sekira 2. 600 meter itu akan membutuhkan paving block berjumlah 100 ribu lebih.
" Nah, kalau 100 ribu sekian maka kita lihat dengan kemampuan produksi paving blok setiap hari hanya 1000 buah maka paling tidak kami masih membutuhkan waktu kurang lebih dua bulan," lanjut Sahjuan.
Namun demikian, Kadis PUPRKP Kepsul menyampaikan akan menambahkan tenaga kerja untuk membantu produksi paving block sehingga sehari bisa di mengahasilkan 3000 buah.
" Pasang paving blok di jalan ini menambah nilai estetikanya namun salah satu kendala sekarang termasuk paving juga," ujar Sahjuan. (KS).