|


Senyum bahagia penerima MBG 3B Warga Jailolo

Para ibu hamil menerima MBG 3B.

Halbar, Reportmalut.com - Sebanyak 351 penerima Makanan Bergizi Gratis (MBG) 3B di Kecamatan Jailolo, yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan baduta, telah menerima manfaat bantuan sejak penyaluran dimulai pada Agustus 2025. Program ini merupakan bagian dari implementasi Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo di Kabupaten Halmahera Barat.

Penyaluran dilakukan oleh petugas lini lapangan dari Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Kemendukbangga/BKKBN Maluku Utara bersama kader Tim Pendamping Keluarga (TPK). Mereka mendistribusikan paket MBG dari balai desa hingga ke rumah-rumah warga, menempuh berbagai medan menggunakan sepeda motor bahkan berjalan kaki menuju permukiman pesisir di pinggir pantai. Selain mengantarkan bantuan, para petugas juga memberikan edukasi mengenai pentingnya asupan bergizi bagi ibu menyusui dan tumbuh kembang baduta.

Nurwitri, salah satu PKB, menjelaskan bahwa setiap kunjungan bukan sekadar mengantarkan paket makanan. Ia dan rekan-rekannya memastikan penerima memahami manfaat gizi seimbang demi kesehatan ibu dan anak.

Terlihat anak-anak sangat bahagia menerimah bantuan MBG 3B

Kebahagiaan warga terlihat jelas di rumah Ibu Mirna, salah satu penerima MBG di Jailolo. Ketika petugas datang membawa paket makanan bergizi, empat anaknya sudah menunggu di pinggir pagar rumah. Ibu Mirna, yang kini menyusui anak bungsunya dan mengasuh lima anak, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.

“Torang sangat terbantu dengan makanan ini, apalagi untuk kita yang sedang menyusui,” ujarnya penuh syukur.

Sebagai tambahan, ia juga menyampaikan bahwa program ini membuatnya merasa lebih diperhatikan oleh pemerintah.

"Kadang Torang susah dapat makanan yang bagus untuk anak-anak, tapi sekarang Torang bisa lebih tenang karena ada bantuan ini. Semoga program ini tetap jalan terus", tambahnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara, dr. Victor Palimbong, M.K.M., AIFO-K, menegaskan bahwa MBG 3B merupakan intervensi penting dalam upaya menurunkan angka stunting di Maluku Utara. Ia menjelaskan bahwa ibu hamil, ibu menyusui, dan baduta adalah kelompok paling menentukan dalam pembentukan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Selain manfaat kesehatan, program ini juga meringankan beban ekonomi keluarga, terutama jika dalam satu rumah terdapat lebih dari satu penerima.

Kerja sama BKKBN dengan BGN juga memastikan adanya alokasi 10 persen MBG khusus untuk ibu menyusui, ibu hamil, dan balita non-PAUD sehingga jangkauan program semakin luas.

Menambahkan komentarnya, dr. Victor menyampaikan pentingnya kualitas pendampingan dalam pelaksanaan program ini. 

" Kami tidak hanya fokus pada penyaluran bantuan, tetapi juga memastikan setiap paket benar-benar memberi dampak. Edukasi gizi adalah kunci agar manfaatnya berkelanjutan," jelasnya. 

Ia berharap program MBG 3B terus berjalan optimal dan menjangkau seluruh keluarga yang berhak menerimanya di Provinsi Maluku Utara.

Komentar

Berita Terkini