SANANA - Sudah setahun Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kabupaten Kepulauan Sula, belum mengembalikan uang pengobatan pasien . Hal ini berdasarkan info yang di dapatkan dari salah satu warga Desa Umaloya, Jauna Fokatea, kepada Reportmalut, rabu (20/02).
"Pasien hanya diminta untuk memasukan semua bukti belanja obat ke bendahara setelah itu barulah bendahara akan mengmbalikan uang pasien sesuai jumlah yang ada di kwitansi. Namun, ketika semua itu sudah di lakukan justru sampai sekarang uang itu tidak pernah diberikan. Tutur jauna.
"Seharusnya Pasien (Bpjs) tidak terus-terus mengeluarkan uang untuk membeli obat di apotik luar rumah sakit. Namun pasien BPJS sudah terlanjur diminta membeli obat di luar apotik rumah sakit dengan alasan nanti di kembalikan uang tersebut. Ini terjadi hampir setahun jaminan itu belum juga di kembalikan oleh pihak rumah sakit. apa uang itu harus berbunga dulu baru dikembalikan atau seperti apa?.tegas Jauna
"Kami berharap pihak rumah sakit dan BPJS lebih mengedepankan kebutuhan masyarakat khsususnya pasien BPJS serta dapat bekerjasama yang baik agar jangan menyusahkan masyarakat. Uang 4/5 juta bagi mereka itu tidak punya nilai tetapi bagi kami masyarakat biasa itu sangat bernilai. Kami meminta kepada Kepala BPJS dan Dirut Rumah Sakit agar segera menyelesaikan persoalan ini. Harap jauna. (KS).
.jpg)
.jpg)
