 |
| Ilustrasi petugas kebersihan |
SANANA- Tanpa mengetahui pangkal permasalahan, 6 orang pekerja Petugas kebersihan (Sapu jalan) di pecat oleh dinas Tata Kota Kabupaten Kepulaun Sula(Kepsul).
Menurut Nurhaida Wambes, saat di wawancarai sejumlah wartawan menuturkan, bahwa mereka bukan saja di pecat tapi gaji mereka selama tiga bulan juga tidak pernah di berikan. " Waktu itu ada pemanggilan dari kantor, ternyata sesampai di kantor tanpa basa-basi langsung kami di berhentikan dengan alasan nanti kami di panggil kembali. Namun, sampai saat ini sudah masuk lima bulan kami tidak lagi pernah di panggil, "jelas Nurhaida.
Lanjut, ibu asal desa Fogi ini, bahwa tindakan Bidang Tata Kota membuat mereja tidak puas. Alasannya karena selama bekerja, mereka tidak mengetahui letak keselahan mereka" Sebenarnya kami salah apa, sehingga tanpa alasan yang pasti kami langsung di pecat," "Tutur Nurhaida, kapada wartawan, Selasa(09/04).
Kata Nurhaida, meskipun mereka hanya bekerja sebagai petugas kebersihan tetapi mereka tidak pernah lalai menjalankan tugas dan tanggung jawab. Setiap hari di seputaran taman kota itu selalu di bersihkan, karena itu adalah lokasi yang telah di tetapkan dari Dinas Tata Kota. "biar pun kami di berhentikan asalkan gaji kami selama tiga bulan itu harus di bayar. Kami menuntut gaji karena itu adalah hasil keringat yang di curahkan demi anak-anak kami yang masih sekolah. Ujarnya.
Harapan kami, lanjut Nurhaida, semoga dinas Tatakota sekaligus pemerintah Daerah mendengar tuntutan ini, agar bisa menanggapi serta sekaligus bisa membayar gaji kami harapnya, "(KS).
