SANANA- Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) menyalurkan anggaran Lanjut Usia (Lansia) kepada 125 orang yang berlokasi Sekretariat Pendamping Desa di Desa Mangon Kecamatan Sanana pada, Rabu (25/09) kemarin.
Menurut Kadinsos, Rifai Masuku, seluruh masyarakat yang menerima bansos lansia di kumpulkan di Sekretariat untuk bisa dilakukan penyaluran. Mengingat, Bank BNI tidak memiliki cabang di Sanana.
Tambahnya, penyaluran bantuan lansia sudah berjalan selama tiga tahun dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Sekarang jumlah desa yang menerima Bansos Lansia sebanyak 31 desa dengan jumlah 125 orang. Untuk Persyaratan penerima Bansos harus berumur lima puluh tahun ke atas. jadi setiap bulan, mereka menerima sebanyak Rp 200 ribu. Dan baru setiap enam bulan, mereka menerima sebanyak Rp 1.200.000.
Lanjut Rifai, rencananya penerima Bansos lansia ini di tahun 2020 mendatang , mereka (Lansia Red) akan menerima bansos kategori lansia dari Anggaran Pendepatan Belanja Daerah (APBD).
Lanjut Rifai, dirinya berharap anggaran yang di terima oleh lansia ini bisa dimanfaatkan dengan baik, meskipun nilainya kecil. Apalagi yang datang menerima anggaran ini banyak dari keterwakilan lansia.
Lanjutnya, bila perwakilan sudah menerima anggaran, maka di haruskan untuk menyerahkannya kepada orang bersangkutan. jika tidak, maka orang tersebut akan mendapat sanksi. "Iya, mereka harus menyerahkan kepada orang bersangkutan. Kalau tidak maka mereka kena sanksi berupa teguran maupun nama penerima itu akan di coret dari data penerima, " ujarnya.
Sementara, kata dia (Rifai Red), pemerintah desa harus serius dalam mengambil data masyarakat yang sudah masuk lanjut usia. Karena pihaknya tidak mengetahui di desa mana-mana saja yang banyak warga lansia. Lebih mengetahui hal itu adalah pemerintah desa setempat. " Kami hanya menerima data dari pemerintah desa dan kami menginput data ke Kementerian Sosial kemudian Kemensos yang menentukan, " ungkapnya. (KS)
.jpg)
.jpg)
