-->
    |


Harga Pangan di Pasar Basanohi Melonjak


SANANA - Menjelang Ramadhan, harga bahan pangan pokok melejit tajam. Selain bawang, rica tomat (barito) yang melonjak tinggi, harga pangan subtitusi dan lokal seperti singkong, pisang, ubi jalar dan Sagu juga mengalami kenaikan. Harga pangan lokal ini terpantau Report Malut. Com di pasar Basanohi, Rabu (08/04) pagi tadi.

Berdasarkan amatan Report Malut, harga pisang, 1 sisir Rp 15-30 ribu mengalami kenaikan dari harga normal per sisir Rp 10-20 ribu, singkong Rp 20 ribu/buah, dari sebelumnya Rp 10-15 ribu, ubi jalar 4 buah Rp 20 000 ribu dari harga normal 4 buah 10 ribu. Sementara pangan lokal, sagu 1 tumang mengalami kenaikan sebesar Rp 130.000 ribu, sebelumnya sagu 1 tumang 120.000 ribu mengalami kenaikan 10%. Sementara untuk beras cap mawar merah, 25 kilogram 275.000 Ribu.

Salah satu pedagang yang diwawancarai, Mirna, mengatakan mereka naikan harga lantaran terjadi kenaikan harga jual dari  petani. Menurutnya, kenaikan dipicu dari kemaikan komoditas Barito. Olehnya itu, kata, bila mereka tidak menaikan harga maka mereka juga tidak dapat keuntungan." Torang (Kami) tidak kase naik harga nanti kita tidak dapat apa-apa," ungkap Mirna.

Sementara Irwan Bumona, produsen sagu tumang menuturkan, dia menjual ke sejumlah pedagang di pasar Basanohi, dengan harga Rp 100.000 ribu per Tumang, Sedangkan pedagang yang menjual di Pasar Basanohi mereka menjualnya dengan harga  Rp 130.000 ribu per Tumang.

Selain itu, Jubaida seorang pembeli saat di temui awak media mengatakan, nampaknya semua komoditas lokal melonjak tinggi. Apalagi dengan situasi adanya Covid-19 ini membuat suami mereka yang melakoni pekerjaan sehari-hari seperti ojek pendapatannya menurun jauh dengan situasi biasanya.

" Torang (kami) yang belanja di pasar ini kalau di bandingkan uang Rp 100.000 ribu sama seperti uang  Rp 10.000 ribu karena barang-barang sudah serba mahal," tutupnya.

Belum lagi sebentar kita akan menjemput bulan Ramadhan, sudah barang tentu segala persiapan baik itu bahan sembako dan sebagainya sudah harus kita sediakan." Ya kalau harga barang naik begini torang mau buat apa lagi. Mau tidak mau harus torang usahakan untuk beli," pungkasnya. (KS).
Komentar

Berita Terkini