-->
    |


Polres Kepsul Rencana Lidik Anggaran Covid-19 Tahun 2020 Senilai Rp 46 Miliar


SANANA,- Polres Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) rencana melakukan penyelidikan anggaran Covid-19 tahun 2020 senilai Rp 46 miliar. 

Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Iptu Aryo Dwi Prabowo kepada sejumlah awak media, Rabu (28/07) kemarin. " Iya rencana kami itu ada, " ungkapnya. 

Sementara, Iptu Aryo menambahkan, dugaan logistik Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 yang menjadi mubajir di Isda telah dijelaskan bahwa, setelah diperiksa dokumen pihaknya mengganggap lengkap. Sebab, sumber pengadaan APD tersebut diketahui sejak 2019.

" Kenapa APD tersebut belum dibagikan karena sejak itu Covid-19 sempat turun artinya kasus pasien terkonfirmasi belum meningkat sehingga saat itu belum dibagikan, " ujarnya. 

Lanjut Iptu Aryo, separuh APD disimpan di Isda itu lantaran gudang yang berada di Dinas Kesehatan (Dinkes) penuh. " Saat itu ada juga stok obat-obatan digudang Dinkes akhirnya di titipkan ke Isda, " pungkasnya. 

Wawancara terpisah pekan lalu, PLT Kepala Dinas Kesehatan Kepsul, Suryati Abdullah menyampaikan, menurutnya dokumen yang diperlihatkan itu apakah dokumen di Isda atau yang mana. Sebab, sesuai aturan jika ada penyimpanan logistik medis paling tidak ada kartu stok walaupun ditempatkan di luar dari Dinkes harusnya ada catatan logistiknya tersebut.

" Tapi kan, pada saat kami temukan APD di Isda semuanya berhamburan. Makanya kita sendiri juga bingung sumber APD ini dari mana dan milik siapa kita tidak tahu karen tidak ada keterangan, " jelasnya. 

Bahkan, Suryati mengaku dokumen yang ditunjukan itu dirinya juga belum pernah melihat, jika memang benar itu adalah dokumen APD di Isda maka mungkin sudah jelas. Apalagi pihak polres menuturkan sudah ada pemeriksaan dari Inspektorat. 

" Tapi yang jelas saat saya melihat APD di Isda berhamburan itu saya juga heran kenapa tidak ada karto stok di situ, " terangnya. 

Kendati begitu Suryati bilang, ia juga pernah menanyakan APD di Isda ke staf yang berada di Dinkes, hanya saja mereka (staf Dinkes, red) menjawab tidak tahu. 

" meraka sampaikan ke saya bahwa APD disimpan banyak ada juga simpan di rumah dan memang tidak tercatat. Bahkan pengelolanya juga sudah pindah, jadi saya juga tidak dapat keterangan apa-apa dari pengelola, " tandasnya. (KS).
Komentar

Berita Terkini