Reportmalut.com - Pernyataan Sekwan dan Ketua Komisi II DPRD Kepsul, terkait dengan undangan RDP bersama pihak PT.MTP, kian mendapat sorotan keras dari DPD KNPI Kepsul.
Sorotan tersebut dilontarkan langsung oleh Ketua DPD KNPI Kepsul, M. Rifai Umasugi, ketika dihubungi awak media pada, Kamis (29/12/2022).
Rifai menilai, ada yang tidak beres dalam lingkup DPRD Kepsul. Pasalnya, kemarin Ketua Komisi II pak Safrin Gailea dalam penyataan di salah satu media online menyebutkan bahwa ketika RDP bersama pihak PT.MTP pihaknya akan melibatkan KNPI. Namun, pernyataan Sekwan justru berbeda KNPI tidak dilibatkan dalam RDP tersebut.
"Inikan aneh. Ketua Komisi II menyatakan akan melibatkan KNPI dalam RDP, tapi Sekwan malah membantah dan tidak mau melibatkan KNPI," ungkapnya.
Kata Rifai, dasar pemanggilan pihak PT.MTP untuk diadakan RDP di DPRD adalah permintaan dari KNPI, karena ada beberapa hal yang harus dibahas. Tetapi Sekwan tidak mau melibatkan KNPI.
"Mungkin ada yang sudah masuk angin ya DPR kita ini, sampai tidak mau melibatkan KNPI. Jangan-jangan rumor yang beredar bahwa pihak perusahan telah bertemu dengan DPRD pasca kami melakukan aksi kemarin, benar adanya," bebernya.
Pria asal Kecamatan Mangoli Utara tersebut menegaskan, bahwa dalam menangani persoalan perusahan ini, dalam RDP nanti, DPRD harus melibatkan KNPI dan DPRD harus terbuka karena ini menyangkut nasib ribuan masyarakat di sekitar wilayah perusahan.
"Saya tegaskan DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat, harus lebih mementingkan rakyat, bukan mementingkan kepentingan pribadi. Jika dalam RDP kami tidak dilibatkan, maka saya pastikan KNPI akan kembali menduduki gedung DPRD pada saat RDP berlangsung," tegasnya.(NOAH)
