SANANA,Reportmalut.com - Proyek pembangunan jembatan yang seharusnya menjadi sarana vital bagi masyarakat Desa Wailoba dan Desa Capalulu, Kecamatan Mangoli Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula, menjadi sorotan tajam karena diduga proyek fiktif .
Pada tahun anggaran 2022, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,4 miliar untuk pembangunan jembatan di kilometer 4 (km) Desa Wailoba. Namun, setelah ditulusuri Oleh sejumlah awak media, Rabu ,20 September 2023, tidak ada tanda-tanda pembangunan apapun di lokasi tersebut. Proyek yang seharusnya dikerjakan oleh CV. Adeliyamitra dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,4 miliar ternyata hanya tinggal nama.
Selain itu, ditemukan juga dugaan proyek siluman di Waitinagoi Desa Capalulu, Kecamatan Mangoli Tengah, dengan anggaran sebesar Rp 1,4 miliar dari APBD 2022, diduga proyek siluman.
Hasil penelusuran pada website resmi Bagian Unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) memperkuat kecurigaan ini.
Pada tahun 2022, Pemda Kepulauan Sula telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jembatan di KM 4 dengan anggaran sebesar Rp 1,4 miliar. Namun anggaran untuk pembangunan jembatan di Waitinagoi, Desa Capalulu, tidak ditemukan alis diduga proyek siluman.
Proyek-proyek ini menggugah pertanyaan serius mengenai transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana publik.
Masyarakat Desa Capalulu yang enggan menyebut namanya berharap pihak berwenang segera melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini dan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat, untuk menjaga integritas dan kepercayaan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Kamis,(21/09/2023)
"Kami akan terus mengikuti perkembangan masalah ini hingga Pemda Sula dan pihak berwenang mengungkap dengan terang benderang,"ujar warga. (NOAH