SANANA, 7 Desember 2023 - Menyikapi potensi penyebaran berita palsu (hoax) menjelang Pemilu Serentak 2024, Komisi Pilihan Umum (KPU) Kapulauan Sula Maluku Utara mengadakan Sosialisasi Pendidikan Pemilih khusus untuk wartawan. Acara ini bertujuan memperkuat keamanan informasi dan mendukung proses pemilu yang demokratis.
Hamida Umalekhoa, Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih KPU Sula, dalam pertemuan di Kantor KPU, menyoroti urgensi inovasi dan edukasi di era digital. "Kita perlu waspada terhadap berita bohong yang bisa merusak pemikiran masyarakat dan merugikan demokrasi," ungkapnya.
PKPU nomor 15 tahun 2023 menjadi dasar bagi KPU Sula dalam mengantisipasi penyebaran informasi palsu. Hamida menekankan pentingnya memberikan informasi kampanye yang benar, seimbang, dan bertanggung jawab sebagai bagian integral dari pendidikan politik.
"Kita harus menghormati perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan dalam masyarakat. Ini adalah strategi untuk mewujudkan komunikasi politik yang sehat," tambah Hamida.
Dalam konteks penggunaan media sosial, Hamida menyarankan agar setiap individu melakukan filter sebelum membagikan berita.
"Jangan sembarangan membagikan berita tanpa saring terlebih dahulu," tegasnya.
Media massa, sebagai pilar keempat demokrasi, diingatkan akan peran strategisnya dalam memberikan informasi yang sejuk dan mencerdaskan masyarakat.
Wartawan, terutama di Kabupaten Kepulauan Sula, diharapkan mematuhi kaidah penulisan berita terkait tahapan pemilu, menjaga integritas dalam memberikan informasi yang sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik.
Sosialisasi ini dianggap sebagai langkah positif untuk membangun kesadaran kolektif dalam menjaga integritas pemilu dan mencegah peredaran informasi palsu yang dapat mengganggu proses demokrasi. (NOAH)