-->
    |


PELUKAN PERTIWI

Ilustration Photo by www.wikiborneo.com



Proklamasi di bacakan, tanda Indonesia terlepas dari penjajah
Tapi aku masih terus terpenjara
Menunggu kasih ibu memeluk jiwa sekian lama
Dan tak kunjung tiba

Indonesia raya telah berkumandang
Di saat fajar mulai benderang
Tapi aku masih setia menunggu ibu pulang
Menyanyikan lantunan cinta, agar aku mampu melewati pecahan karang
Yaa! Karang kehidupan yang begitu tajam memberi luka kaki telanjang

Sang saka dikibarkan  diujung tiang paling tinggi
Bagaikan aku yang menggantungkan mimpi dan cita-cita di depan dahi
Tanpa ibu tanpa bapak yang sangat menyayat hati
Tapi aku tak berkecil hati
Karena itu kuasa ilahi

Aku cukup berdoa dalam hati
Semoga aku selalu di pelukan ibu pertiwi sampai mati.

Nama : Muh. Syofyan Umagapi
Mahasiswa Antropologi Sosial
Universitas Khairun Ternate
Komentar

Berita Terkini