-->
    |


KEDATANGAN SULTAN TIDORE DI DESA AMPERA DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI HUT KE 11

Penyambutan Sultan Tidore

Peliput : Andri Esaua
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unkhair Ternate

Maluku Utara - Kedatangan Sultan Tidore di desa ampera dalam rangka memperingati HUT ke 11 atas kerja sama antara  Ikatan Pelajar Pemuda Ampera (IPPA), komunitas sodabi, dan masyarakat. Kedatangan ini sekaligus melestarikan Sejarah desa ampera yang dulunya dikenal dengan desa USDEK atau kepanjangannya UU Sosialisme Demokrasi Ekonomi Kepribadian.
Sultan Tidore Zainal Abidin Syah memberikan nama desa ini dengan sebutan desa USDEK. Pemberian nama ini karena rangkaian sejarah panjang waktu itu. Kegiatan ini merupakan satu kebanggaan masyarakat desa Ampera untuk mengembalikan marwah sejarahnya desa ampera yang dulu, agar generasi muda yang ada di desa mampu memahami betul-betul sejarahnya.

Sambutan meriah yang di awali dengan tarian kapita, tarian soya-soya, dan tarian Masal mengawali kedatangan Sultan Tidore. Tarian yang diperagakan oleh gabungan lembaga pendidikan yakni SMA N 8 TIKEP, SMA N 5 TIKEP, SMP N 11 TIKEP, dan SMP MUHAMMADIAH TIKEP.

Dalam sambutanya selaku Ketua Panitia, Abdul Tosofu menyampaikan bahwa “ Kegiatan HUT desa ampera ini menjadi satu bahan evaluasi  sejarah desa ampera yang sudah di lupakan oleh generasi dan melestarikan kearifan lokal budaya desa ampera yang ada” 

Sultan Tidore Husain Syah mengawali Sambutan dengan menggali sejarah desa Ampera, Menurut Sultah “Desa Ampera sudah ber mur 54 tahun.Pada Tahun 1963 Desa Tua ini sering di sebut sebagai desa USDEK. Namun, karena menglami peristiwa banjir besar membuat masyarakat desa ini dipindahkan ke sebelah kampung sektar 1 KM dari tempatya. Dan pada Tahun1973 desa ini kemudian dinamakan desa Ampera” harapan saya kepada generasi muda yakni agar kita jangan melupakan pesan-pesan dari leluhur kita atau orang-orang tua kita dulu".

Prosesi kegiatan ini di tutup dengan penyerahan sebuah lukisan leluhur yang salah satu dari tiga orang ini pernah hidup bersama Sultan Tidore, Zainal Abidin Syah tahun 1963.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Dengan menyampaikan rasa terima kasih kepada panitia kepala desa mewakili masyarakat mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya buat panitia. Tutupny (Andri) ***
Komentar

Berita Terkini