-->
    |



Mahasiswa Arsitektur Institut Nasional Malang Berhasil Mendesain Bandara Emalamo


Malang- Mahasiswa Arsitektur Institut Teknologi Nasional Malang atas nama Gadri Buamona berhasil menyelesaikan tugas Akhir study (Skripsi) tentang" Perancangan Terminal Penumpang Bandara Emalamo-Sanana.

Mahasiswa asal Kabupaten Kepulauan Sula saat di konfirmasi Reportmalut"senin (24/12) melalui via telepon, menuturkan sudah semestinya selaku anak negeri dapat meramu ide-ide cemerlang serta beragam konsep agar bisa mendorong suatu kemajuan daerah.

Gadri Buamona terlahir dari keluarga sederhana yang berasal dari desa Wailoba Kabupaten Kepulaun Sula ini, berani menerima resiko untuk berkulia Strata I di Kota Malang. Walaupun dengan berbagai macam keterbatasan namun dia mampu bertahan hingga sampai pada studi akhirnya.

Menurut gadri" sebagai negara kepulauan atau yang dikenal dengan negara maritim, peran bandar udara sangatlah vital dalam menopang pertumbuhan perekonomian pemerintahan demi kesejahteraan bangsa Indonesia" Ungkap Gadri.


Lanjut Gadri, Kabupaten Kepulaun Sula  sudah seharusnya memiliki bandar udara yang memadai karena badara merupakan salah satu fasilitas yang dapat mendukung mobilisasi barang dan manusia. Bandara dalam aktivitasnya, mempunyai peran penting dan strategis untuk pertumbuhan industri dan perdagangan serta merupakan segmen usaha yang dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan nasional maupun daerah"tuturnya.

Hasil desain bandara mulai dari tampak depan,  ruang chek in, crub keberangkatan, crub kedatangan, pemeriksaan X-Rey, ruang tunggu keberangkatan dan lainnya.


Dirinya menjelaskan seharusnya Sula dalam membangun tatanan ekonomi yang lebih baik, maka transportasi udara menjadi perhatian khusus bagi pemerintah terutama memperioritaskan sarana yang memadai sehingga masyarakat leluasa dalam melakukan aktivitasnya" ungkap Gadri.

Tujuan dari perencanaan dalam penyelesain tugas akhir (skripsi) saya pada tahap akhir penyelesain studi Arsitektur di Institut Teknologi Nasional Malang adalah desain terminal penumpang Bandar Udara Emalamo guna untuk memfasilitasi masyarakat kepulauan Sula dalam menunjang aktivitasnya yakni penyediaan wadah transportasi udara yang sesuai dengan standar keamanan UU penerbangan. Ucap Gadri.


Konsep perancangan yang diterapkan pada desain ini adalah “Arsitektur high-tech” dan hal ini bukan hanya mengedepankan nilai estetika saja akan tetapi bagaimana mengedepankan kebutuhan masyarakat sula dalam hal ini membangun terminal penumpang Bandara Emalamo di era modernisasi serta pengembangan infastruktur yang nyaman bagi masyarakat Kepulauan Sula pada umumnya.

"Saya memilih tugas akhir untuk mendesain terminal penumpang Bandar Udara Emalamo ini adalah bagian dari memberikan kontribusi perancangan wadah sebagai bentuk dari perhatian dan kecintaan saya terhadap daerah kepulauan sula.

Sebab kita tahu secara kolektif bahwa terminal penumpang Bandara Emalamo yang saat ini mungkin saja dari segi kebutuhan akan terminal penumpang memang sudah ada akan tetapi dari segi keamanan dan keselamatan serta penyediaan fasilitas yang memadai untuk menunjang aktifitas penerbangan belum sepenuhnya terpenuhi sehingga hal ini menjadi perhatian kita bersama terutama instansi/departemen terkait"Jelasnya.


"Harapan saya semoga saja dalam beberapa waktu ke depan terminal penumpang bandara Emalamo ini bisa segera mungkin untuk di perhatikan.Sebab menurut saya potensi pada site terminal bandara emalamo ini sangat bisa untuk di kembangkan terutama pada bangunan terminal penumpang dan sudah seharusnya seperti itu.

Dalam penyelesain tugas akhir ini khusunya dalam penyelesain analisa tapak dan lingkungan sebenarnya secara letak geografis dan kultur budaya setempat sangat mendukung sehingga ini bisa menjadi potensi dan saya pikir  prospeknya ke depan sangat bagus.

Hanya saja saya menemui beberapa kendala dalam tahap analisa desain yakni tentang ketersedian data penumpang selama 5 tahun terakhir guna untuk menganalisa kebutuhan ruang untuk menetukan PWS untuk memenuhi kebutuhan ruang sesuai dengan peraturan penerbangan Dirjen Perhubungan Udara SKEP/77/VI/2005.  Tutupnya. (Ks)
Komentar

Berita Terkini