-->
    |

PUISI | Gema Takbir di Malam Ini


Oleh : Lusiana Kaunar

Disaat petang
Burung-burung hendak bergegas pulang
Arah jarum terus berputar
Mengililingi waktu disaat senja mulai tak jelas wujud.

Sedetik waktu berlalu
Menit membawa suasana menjadi merdu
Pukul jelang magrib
Bergema suara-suara diantara;
Takbir, tahlil dan tahmid
Menyatu mengiringi, di bumi indah ini.

Adzan dikumandangkan, syahadat dan salawat ikut diucapkan
Anak-anak bergegas siap membersihkan diri
Terdengar hentakan-hentakan kaki dijalanan
Barangkali ada mereka yang mencintai suara merduh adzan itu.

Satu-persatu mulai meraba basah pada wudhu yang suci
Mengikuti alunan takbir dan seraya berkata, angkatlah tanganmu duhai hamba-hambaku
Berserah dirilah kepadaku kata Tuhan ku.

Doa ampunan mengalir di atas sejadah
Ayah, ibu dihantarkan kepada Rabb
Meminta ampun atas segala dosa
Kami meminta ampun tuhan.

Satu di antara mereka menejerit tangis sesal yang pernah hadir pada bait-bait puisi akan berhenti disini, disaat ayat suci" Al-fatiha disambungkan dengan kata Amin Sebagaimana membenarkannya lewat doa Kita beradu sampai nanti di lain waktu.
Komentar

Berita Terkini