SANANA- Pagi tadi, sebanyak 106 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapat giliran untuk menerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang di dampingi langsung oleh pendampingnya, dari Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul).
Pendamping PKH Yuli leko, menyampaikan bahwa, panyaluran saat ini terdiri dari tiga desa yaitu, desa Wailau, Pastina, dan desa Umaloya. Penyaluran sendiri melalui bank BRI Cabang Sanana. Untuk penerima (PKH) hanya ada 6 orang lansia, sedangkan untuk warga dari desa Wailau dan Pastina, nominal yang diterima sebesar Rp. 1,3 juta dan yang lain Rp. 1,5 juta
Menurut Yuli, besar-kecilnya nominal yang diterima oleh masyarakat ditinjau dari jumlah anak sekolah dari keluarga tersebut yang terdiri dari SD, SMP dan SMA.
"Jadi, anak SMA per 4 bulan itu sebesar Rp. 600 ribu dalam satu tahap, kemudian untuk SMP, Rp. 375 ribu dan SD, sebesar Rp. 225 ribu. Olehnya itu, setiap keluarga dalam satu tahap menerima sabanyak Rp. 1,2 juta kemudian akan di tambah dengan bantuan tetap sebesar Rp. 500 ribu" jelasnya
Selain itu, lanjut Yuli kepada Reportmalut. Com, Senin (08/04), mengeluhkan bahwa saat ini dalam menjalankan program pendampingan, mereka belum mendapat biaya operasional. Biaya operasional yang di terima terhitung baru sekali di tahun 2018 sedangkan di tahun 2019 belum diterima.
" iya, jika kami tidak ada biaya operasional mau tidak mau harus menggunakan anggaran pribadi dalam melakukan pendampingan penyaluran, pungkasnya.
Yuli mengharapkan kepada dinas terkait bila data mereka sudah masuk maka, seharusnya biaya operasional sudah semestinya diterima. "Sebagian teman-teman bertanya-tanya apakah mereka masih mendapatkan biaya operasional atau tidak karena pendampingan ke lokasi seperti desa-desa pasti memerlukan biay. Jelas Yuli. (KS)
.jpg)
.jpg)
