-->
    |



Rumah Baca Tinta Manuru Ramaikan HUT RI ke 74 Dengan Membaca Puisi dan Pidato Bahasa Inggris


SANANA- Tanggal 17 Agustus 1945 adalah hari dimana kemerdekaan bangsa ini diproklamirkan oleh Ir. Soekarno Hatta. Proklamsi kemerdekaan menandakan Negara kita telah terbebas dari penjajahan, penindasan dan ketidak adilan terhadap rakyat.

Tanggal 17 Agustus juga seringkali diadakan perayaan menyambut detik–detik kemerdekaan oleh semua kalangan, dari anak–anak hingga orang dewasa di kota sampai yang di desa. Itu pula yang mendorong anak-anak dari rumah baca Tinta Manuru, turut meramaikan HUT RI dengan dengan membuat lomba baca puisi dan pidato menggunakan bahasa Inggris.

Bukan itu saja, mereka (anak-anak Red)  juga menghiasi rumah baca dengan simbol merah putih menggunakan sampah plastik seperti bekas botol minuman kemasan yang di cat warna merah putih.

Pendiri Rumah Baca, Arman Panigfat, mengatakan bahwa, sudah saatnya generasi muda yang berada di pelosok desa hingga kota harus berani menunjukan kreatifitasnya. Apalagi, tambah Arman, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) dilihat dari sumber daya alamnya cukup banyak tinggal saja generasi Sula mampu memanfaatkannya

"Semoga di HUT RI ke 74 ini khususnya generasi sula bisa memulai dari hal-hal yang kecil, " ujarnya

Arman mengatakan, meskipun anak-anak rumah baca Tinta Manuru berada di wilayah pelosok desa, tepatnya di Desa Waitamua, Kecamatan Sulabesi Selatan,  tetapi sebagai warga negara indonesia wajib untuk mengenang jasa para pahlawan melalui lomba-lomba positif. Seperti pengembangan potensi anak-anak.

" Saya tidak mengajak anak-anak untuk harus ikut lomba makan kerupuk dan sebagainya, karena menurut saya tidak ada nilai yang di dapat untuk anak-anak, " katanya.

Sementara Pembina Rumah Baca, Fatma Taher, mengungkapkan, menyambut hari ulang tahun (HUT-RI) ke 74 ini dirinya akan mencoba mengulas kembali hasil belajar anak-anak lewat lomba dengan membaca puisi dan pidato menggunakan bahasa Inggris. Karena beberapa bulan belakangan, anak-anak hanya diajarkan dengan pelajaran bahasa Inggris serta anak-anak di beri pemahaman  alam dan lingkungan mereka.

" Saya tetap selalu setia untuk membina mereka agar mengenal lingkungan dan alam serta yang terpenting, mereka  dapat mempunyai pemahaman dalam menjaga alam, " pungkasnya.(KS)
Komentar

Berita Terkini