SANANA - Upaya pencegahan Virus Corona (Covid-19) oleh pemeritah membuat beberapa tokoh penada komoditas pertanian di Kabupaten Kepulauan Sula tidak melakukan transaksi pembelian utamanya komoditas jambu mente.
Salah satu warga Desa Fogi yang biasa di sapa Fara kepada wartawan mengatakan, dia merasa heran saat hendak menjual biji Jambu Mente ke Toko yang biasanya membeli biji Jambu Mente. Namun, tokoh-toko tersebut menolak melakukan pembelian.
" Saya heran kenapa mereka tidak membeli biji jambu Mente. Alasan pihak toko saat ini di beberapa kota besar tidak menerima stok biji Jambu Mente," katanya.
Instruksi pemerintah terkait dengan pencegahan penyebaran Virus Corona ini, kata Fara, membuat mereka tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa mengikuti instruksi pemerintah.
" Katong( Kami) tetap ikut arahan pemerintah untuk kurangi aktifitas di luar rumah. Tetapi hasil pertanian kami seperti biji Jambu Mente justru tidak dibeli oleh penadah. Langas torang (Kami) mau makan apa," Ucap Fara dengan raut wajah cemas kepada Media ini, Selasa (31/03).
Lanjut Fara, dia berharap kepada pemerintah daerah agar bisa memperhatikan nasib mereka sebagai pentani yang ada di Kepsul." Saya berharap agar Pemda maupun pihak toko bisa mengambil langkah untuk bisa membeli Biji Jambu Mente dan komoditas lainnya," harapnya.
Sementara, Kasir Toko Nita, sebut saja Om Yus membenarkan bahwa, untuk saat ini mereka masih belum membeli biji Jambu Mente. Sebab, banyak pembeli di toko besar seperti Surabaya dan daerah lainnya saat ini menutup gudang akibat instruksi pemerintah terkait dengan adanya penyebaran virus Corona.
Belum lagi tambah Yus, biji Jambu Mente bila di simpan dalam jangka waktu yang lama akan rusak atau lembek." Bukannya kita tidak mau membeli tetapi sekarang banyak toko-toko di daerah lain tutup dan tidak membeli Jambu Mente. Tidak hanya itu, bahkan transportasi di setiap daerah masih belum di buka," ujarnya.
Sebelumnya, Lanjut Yus, harga terakhir jambu mente berkisar Rp 12000/kg. " Kalau kami beli, maka harga beli masih tetap dengan harga yang sama," tutupnya. (KS)
