Bayar Tarif Tidak Sesuai, Supir Angkot Minta Dishub Kepsul Bertindak
SANANA - Organda sopir angkot, meminta Dinas Perhubungan Kepsul bertindak tegas pada penumpang terutana anak sekolah dan ASN yang membayar tarif tidak sesuai Surat Keputusan Bupati, Senin (9/03).
Ketua Organda supir angkot, Ronal Makasar mengatakan permintaan ini akibat para penumpang baik dari anak sekolah maupun ASN tidak mambayar sesuai dengan tarif yang telah di tetapkan oleh pemerintah daerah. Padahal, dalam aturan tersebut sangat jelas bahwa, anak sekolah per orang harus membayar tarif Rp 3000 ribu, tetapi yang terjadi saat ini, mereka hanya membayar Rp 2000.
sementara untuk ASN, perorang harusnya membayar Rp 8000 ribu. Namun, nyatanya banyak ASN biasa membayar Rp 6000-7000 ribu dengan rute Desa Pohea.
" Pada kesempatan ini kami minta Dishub Kepsul untuk tertibkan pembayaran tarif " jelasnya.
Mereka, Lanjut Ronal, juga sudah bertemu dengan Dishub Kepsul dan meminta segera melakukan himbauan kepada seluruh ASN maupun anak sekolah. Bila mereka (Dinas Perhubungan Red) tidak mau mengambil langkah, maka kami akan melakukan demonstran dengan menggalang seluruh mahasiswa untuk melakukan aksi besar-besar.
"Jangan karena kami ini sopir angkot dan kami tidak diperhatikan" pungkas Ronal dengan nada kesal.
sementara, Kadishub Kepsul Ahmad Yasin Hayatudin, mangatakan untuk langkah awal, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk segera menghimbau kepada seluruh kepala sekolah agar bisa menertibkan anak sekolah yang ada di kota Sanana untuk membayar tarif sesuai dengan aturan daerah.
" Kami juga akan sampaikan ke Dinas pendidikan untuk memberitahu kepada seluruh kepala sekolah terkait dengan siswa yang membayar tarif," tutupnya.(KS)