-->
    |


Musda Golkar di Gelar 24-25 Agustus Mendatang

SANANA, - Partai Golongan Karya (Golkar) berencana manyelanggarakan Musyawarah Daerah (Musda) di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) pada 24-25 Agustus 2020. Di mana Musda tersebut akan dihadiri oleh Ketua DPD Maluku Utara, Alien Mus bersama pengurus lainnya. 

Hal ini di sampaikan oleh Ketua Pelaksana Tugas (PLT) DPD II, Mandala Sangadji kepada awak media, Selasa (18/08) bahwa musyawarah Partai Golkar dilakukan di seluruh Indonesia. Untuk itu, kata Mandala tidak ada intervensi dalam Musda tersebut.

" Iya saya perlu sampaikan bahwa Musda bukan saja di Kepulauan Sula. Tetapi Musda ini di lakukan di seluruh Indonesia dan batas akhir Musda harus tepat pada 30 Agustus dan PLT bukan saja di Kepulauan Sula tetapi Maluku Utara ada 4 yakni Tidore Kepulaun, Halbar, Haltim dan Kepsul," ungkapnya.

Tambah Mandala, untuk pelaksanaan Musda sudah ada beberapa daerah yang  selesai yakni, Kota Ternate, Tidore, Halmahera Utara (Halut) Halmahera Barat (Halbar). Sementara Musda yang belum selesai di antaranya, Kepulauan Sula, Halmahera Tengah (Halteng) Halmahera Selatan (Halsel) dan Taliabu.

" Musda ini telah menjadi intruksi dari pusat atau DPP Golkar dan harus tergetkan berakhir pada 30 Agustus agar jangan mengganggu hal-hal internal," ujarnya. 

Sementara pembukaan Musda nanti Ketua DPD I Alien Mus di pastikan hadir jika tidak bertebrakan dengan agenda DPR -RI Khusus Komisi V.

" Iya kalau Ketua DPD I tidak ada agenda di Komisi V maka dipastikan beliau akan hadir pada saat pembukaan nanti," tandasnya. 

Selain itu disingung soal sikap Partai Golkar saat Pilkada yang berlangsung di 9 Desember mendatang, Mandala menyampaikan Golkar tetap optimis  memenangkan kandidat tersebut. Untuk itu, mulai dari sekarang Golkar sudah melakukan konsolidasi mulai dari tingkat bawah.

" Kan, lewat Musda ini kami akan konsolidasi kader Golkar hingga ke akar-akarnya jadi kami sudah harus mulai menertibkan kader Golkar dari sekarang," bebernya.  

Lanjut Mandala, ada isu yang berkembang bahwa Ismail Kharie telah di pecat dari Partai Golkar itu tidak benar. Sebab kalau Ismail Kharie di pecat maka mestinya ada Pengganti Antar Waktu(PAW) tapi nyata sampai saat ini tidak ada PAW. 

Meski begitu kata Mandala, bila saat pembukaan pendaftaran Ismail Kharie inginkan calonkan dirinya juga tidak ada masalah karena dia juga adalah kader partai Golkar.

" Kan terbuka untuk seluruh kader Golkar yang inginkan calon diri sebagai ketua DPD II bila dia telah memenuhi syarat bakal calon yakni, mandapat dukungan dari hak suara 30 persen. Jadi Ismail Kharie bisa calon kembali sebagai ketua DPD ya," tutupnya.(KS).

Komentar

Berita Terkini