SANANA - Calon penumpang tujuan Ternate-Ambon geram atas sistem pelayanan di pelabuhan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul). Ini lantaran penumpang harus berdesak-desakan dalam antrian panjang untuk mengambil kartu kuning.
Dalam amatan Report Malut.com, di ruang tunggu, terlihat antrean penjang maupun kerumunan penumpang saat mengambil kartu kuning. Tak hanya itu, para penumpang sangat sesalkan sistem pelayanan yang berdesakan itu.
" Kami diintruksikan untuk patuh terhadap protokol kesahatan. Tapi buktinya mereka sendiri yang membuat kami berkerumunan," kesal Andi kepada Report Malut.com, Selasa (25/08).
Tambahnya, seharusnya pelayanan kartu kuning ini dilakukan sebelum keberangkatan, sehingga tidak terjadi antrian panjang dan kerumunan seperti itu.
"Antrean panjang ini membuat kami tidak nyaman. Sebab, tergesa-gesa untuk naik ke kapal agar bisa mencari rancang dan sebagainya. Sementara banyak penumpang yang mau berangkat. Ini kan kami seperti orang pencuri saja," jelasnya.
Belum lagi, kata Andi, petugas pelayanan hanya 3 orang. Sudah Begitu, stempel yang mereka gunakan hanya satu buah. Sedangkan calon penumpang banyak.
"Torang (Kami) banyak-banyak ini baru dorang (mereka) hanya 3 orang bagaimana pelayanan tidak terhambat," ungkapnya.
Seharusnya Sambung Andi, pelayanan lebih dimaksimalkan bair jangan para calon penumpang berkerumunan layaknya semut." Saya harap pelayanan kartu kuning ini lebih di tingkatkan supaya kami jangan berkumpul seperti ini," harapnya. (KS).
.jpg)
