SANANA, - Menjelang pilkada, Pemerintah Kabupaten Kepulaun Sula (Pemkab) Kepsul kembali memperbaiki jalan Waitinagoi-Wailoba mulai dari kilometer 10-16. Meski begitu, masih tersisa 8 kilometer jalan rusak total.
Sebelumnya, jalan Waitinagoi-Wailoba di kerjakan oleh PT. Amarta Mahakarya dengan nilai Rp 11,5 Miliyar pada 15 Mei 2018 lalu dengan konraktor atas nama Abraham alias Baram.
Armin Soamole mengatakan, jalan Waitinagoi-Wailoba rusak total di sekitar kilometer 5 dan 10 lantaran hujan sehingga mengakibatkan jalan mengalami patahan atau putus. Alhasil, kondisi ini menyebabkan kendaraan roda empat tak bisa melintas. Selain itu, kondisi jalan juga mengecil akibat tertutup rumput.
" Kondisi jalan bisa dibilang sudah tak layak untuk melintas dari Desa Wailoba ke Waitinagoi sebab, hampir seluruh badan jalan telah rusak. Torang (kami) yang pakai motor saja harus dorong motor dan harus pakai angkat motor," ungkapnya.
Tambah Armin, saat ini sekira 7 kilometer sudah di perbaiki namun, masih di bilang belum layak di pakai.
Menurut Armin, jika jalan masih terus ditimbun dengan material tanah maka hasilnya sama seperti sebelumnya. Karena pada saat pertama badan jalan itu di buka, pengembang menggunakan material yang sama sehingga ketika musim hujan tiba, air akan tergenang di tengah badan jalan yang menyebabkan meterial timbunan berubah menjadi becek.
" Iya mereka baru perbaiki jalan tapi baru di kilometer 9-16. Tapi ya tetap hasilnya sama saja," ujarnya.
Tentu, bukan saja jalan yang rusak total. Tetapi, ada sejumlah jembatan yang terbuat dari kayu sudah ambruk. Sehingga bila ada kendaraan yang hendak melintas diharuskan berhati-hati agar tidak jatuh ke jurang.
Belum lagi, saat ini badan jalan jadi tempat air mengalir sehingga dipenuhi bebatuan dan lubang-lubang yang membuat kendaraan roda dua melintas.
" jujur ya kasihan torang (kami) yang melintas dengan motor saja sangat sulit dan kalau tidak hati-hati maka akan jatuh di jurang. Karena jalan berlumbang ditambah batu-batu di sepanjang badan jalan. Torang tidak bisa berkata-kata," kesalnya.
Armin berharap kepada seluruh supremasi hukum agar bisa serius menangani kasus dugaan korupsi yang telah di proses saat ini di Polda Maluku Utara.
"Saya harap segala perangkat penegak hukum agar bisa lebih serius tangani kasus dugaan korupsi jalan Waitinagoi-Wailoba dengan nilai anggaran Rp 11,5 milyar, " tandasnya. (KS).