-->
    |


Petani di Kepsul Menjerit Akibat Anjloknya Harga Cengkih

SANANA, - Semerbak harum bunga cengkih nyatanya tak diiringi dengan semerbak harga cengkih yang mensejaterahkan. Buktinya, saat ini harga cengkih berada di kisaran Rp 50.000-55.000/Kg. Harga ini menyebabkan sejumlah petani cengkih di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) menjerit. 

Sebelumnya, harga cengkih berada di kisaran Rp 65.000-70.000/Kg. Namun kini, harga cengkih perlahan anjlok sehingga membuat warga yang memanen cengkih merasa tak sebanding dengan biaya usaha tani dan tenaga yang dikeluarkan.

Najamudin Duwila, salah satu warga mengutarakan, saat ini petani di sejumlah desa mengeluh dengan harga cengkih lantaran sejumlah pengumpul yang berada di kota Sanana membeli dengan harga Rp 50.000/Kg.

" Torang' (kami) petani cengkih ini walaupun panen banyak tapi, kalau harga terus turun seperti ini kami merasa sulit," tandasnya kepada Reportmalut.com, Selasa (15/09).

Hal ini dibenarkan oleh Om Yus, kasir Toko Nita yang menuturkan pihaknya membeli cengkih dengan harga Rp 50.000/Kg. Sedangkan, untuk harga coklat Rp 25.000/Kg dan kopra Rp 570.000/100 Kg. 

Meski begitu, masih ada selisih harga dengan salah satu pengumpul komoditas yang berada di Desa Fatce yang membeli cengkih dengan harga Rp 55.000/Kg.

" Kalau Torang sekarang membeli cengkih 1 Kg dengan harga Rp. 55.000,  jadi mungkin di Sanana ini kami saja yang membeli lima setengah," ungkap karyawan yang enggan menyebut namanya itu. (KS).

Komentar

Berita Terkini