-->
    |


Debat Tahap Dua, Hendrata Sebut Banyak Kades Kelola Keuangan Berantakan


SANANA, - Dalam debat kandidat tahap ke dua yang di selenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), calon Bupati nomor urut 1 Hendrata Thes menyebut telah menemukan banyak kepala desa yang mengelola keuangan desa berantakan.

" Banyak sekali kita dapati kondisi kepala-kepala desa yang pengelolaan keuangannya berantakan," ungkapnya saat debat berlangsung di Isda, Jumat (13/11). 

Hal ini disampaikan oleh Hendrata pada saat calon Bupati dari nomor urut 3, Fifian Adenings Mus melontarkan pertanyaan terkait Pj kepala desa yang saat ini menjabat di 40 desa. 

Sebelumnya, paslon dari petahana itu menuturkan, untuk proses pemilihan kepala desa (pilkades) seharusnya disinergikan dengan kondisi saat ini. Apalagi kata Hendrata, pihaknya telah mendapat surat peneguran dari Mendagri untuk menunda pilkades sementara waktu. Sehingga, bukan pihaknya yang menginginkan untuk menunda pilkades.

"Tidak jalannya Pilkades ini bukannya mau kami. Tapi kami juga inginkan jika Pilkada sudah selesai maka tetap pelaksanaan pilkades juga langsung di laksanakan," katanya. 

Tambah Hendrata, sebenarnya pemilihan kepala desa ini merupakan suatu kebutuhan, namun tentunya syarat-syarat pemenuhan klasifikasi menjadi tugas dan tanggungjawab secara bersama. Betapa tidak, menjadi kepala desa saat ini berbeda dengan kondisi yang dulu. Sebab menjadi kepala desa saat ini akan mengelola anggaran yang sangat banyak.

" Maka dari itu kualifikasi kepala desa harus benar-benar terintegrasi, ini tidak main-main ya," ucap Hendrata. 

Lanjutnya, diangkatnya kepala desa bukan dilihat dari sukunya banyak atau keluarganya. Tapi, melihat orang yang benar-benar berkualitas.

"Nah, inilah yang menjadi hitungan dan tanggungjawab kita. Baik dari jenjang pendidikannya maupun mempunyai kemampuan mengelola keuangan. Sehingga pelaksanaan Pilkades nantinya akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang lebih baik," tandas Hendrata. (KS).

Komentar

Berita Terkini