-->
    |



Netfid Minta Bawaslu Kepsul Perketat Pengawasan Soal Money Politic


 SANANA - Netfid Indonesia Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) meminta kepada Bawaslu Kepsul agar lebih memperketat pengawasannya kepada jajaran di tingkat bawah. Hal ini demi mencegah penyebaran monye politic atau politik uang menjelang satu minggu atau tiga hari sebelum pencoblosan. 

Sebab, dari hasil komentar yang disampaikan oleh Ketua Bawaslu Provinsi Malut, Muksin Amrin bahwa penyebaran politik uang sangat rawan terjadi menjelang satu minggu atau tiga hari sebelum pencoblosan. 

"Tentu hal itu harus menjadi perhatian serius bagi Bawaslu Kabupaten, khususnya di Kepsul. Karena di Kepsul sendiri termasuk daerah rawan pemilu," kata Ketua Netfid Kepsul, Fahrul Pora kepada wartawan, Minggu (29/11). 

Fahrul mengatakan, untuk mencegah penyebaran politik uang, salah satunya adalah Bawaslu harus benar-benar memastikan jajarannnya di bawah, yakni Panwas Kecamatan, Panwas Desa dan Pengawas TPS untuk benar-benar melakukan fungsi pengawasannya. 

"Kita berharap seluruh pengawas tingkat bawah tidak hanya duduk diam. Jika pengawas tingkat bawah tidak maksimal, sudah pasti politik uang akan marak terjadi," tegasnya.

Untuk momentum ini, dia menambahkan, Netfid tidak akan tinggal diam. Netfid juga akan menggerakkan seluruh anggotanya untuk sama-sama melakukan pengawalan proses pencoblosan di TPS. 

"Kita akan turunkan semua anggota untuk kawal TPS di beberapa kecamatan," ucap Fahrul.(KS).

Komentar

Berita Terkini