-->
    |


Ini Tanggapan Dokter soal Pasien Positif Covid-19 yang Meninggal di RSUD Sanana

 


SANANA,- Setelah menjadi sorotan publik terkait Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Desa Felabisahaya, Kecamatan Mangoli Utara, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) yang dinyatakan meninggal dunia di RSUD Sanana Mujuna Umaternate diduga karena stok tabung oksigen habis,  dr. Jogowiso Pulukadang memberikan tanggapan.

Menurut dr. Jogowiso, pada dasarnya pelayanan di RSUD harus sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Maka demikian, pasien yang ada sudah pasti dilayani sesuai dengan kebutuhan pasien dalam kondisi apapun pasti dilayani sesuai SOP. 

Terkait dengan pasien asal Falabisahaya itu, kata dr. Jogowiso, sebelumnya mereka mendapat infomasi ternyata detak jantung pasien sudah terhenti atau istilah medis disebut Arrest .

" Kalau kondisi pasien sudah seperti itu, tindakan yang perlu dilakukan adalah melakukan resusitasi jantung paru. Hanya saja, pasien dalam kondisi positif makanya kami hanya melakukan penanganan resusitasi dasar saja karena sesuai dengan rekomendasi yang kami terima dari pusat bahwa, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sudah tak harus melakukan resusitasi jantung paru-paru atau CPR, karena sangat beresiko bagi kita tenaga medis. Olehnya itu kami hanya melakukan penanganan variatif saja," ungkapnya. 

Lanjutnya, terkait penanganan variatif itu dilakukan demi menunjang kehidupan pasien. Hanya saja kondisi pasien sudah tak bernafas maupun jantungnya tak lagi berdetak sehingga kebutuhan oksigenasi untuk pasien sudah tidak bisa dilakukan pada saat itu.

" Satu-satunya tindakan yang kami lakukan hanyalah memompa jantung pasien. Tapi sayang pasien tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. Akhirnya kami tidak bisa melakukan sebab hal itu sangat beresiko bagi kita. Karena kalau dilakukan pompa jantung otomatis paru-parunya juga terpompa dan pasien tersebut bisa jadi muntah dan memancarkan cairan dari tubuhnya. Meskipun kami menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) level 3 tapi tidak menutup kemungkinan kita tertular. Jadi yang dilakukan hanyalah resusitasi dasar dan pemeriksaan pada organ-organ vital yang bisa kita periksa untuk memastikan kondisi pasien," pungkasnya kepada sejumlah awak media, Rabu (30/06).

Mengetahui pasien terkonfirmasi positif Covid-19, menurut dr. Jogowiso berdasarkan rekomendasi terbaru dari kementerian kesehatan bahwa dengan swab antigen saja sudah bisa menyatakan pasien tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. Apalagi ditambah dengan gejala yang timbul.

" Di Falabisahaya pasien tersebut telah menjalani swab antigen dan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 sebab keterangan yang dilampirkan menyatakan seperti itu," ujar dr. Jogowiso.

Sementara tambahnya, stok oksigen di RSUD Sanana tersedia dan Ia sendiri menyaksikan penurunan oksigen dari mobil.

" Awalnya didatangkan 5 tabung sementara 2 tabung di bawa ke ruang isolasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian tadi didatangkan lagi 25 tabung oksigen. Sebab, pasien yang berada di ruang isolasi sangat membutuhkan. Bahkan, ada pasien yang bergantung dengan oksigen," tandasnya. (KS).

Komentar

Berita Terkini