-->
    |



76 Tahun Indonesia Merdeka, Gubernur Malut "Nonton" Warga Sulbar Tarik Mobil

 

Kondisi Jalan di Sulabesi Barat

Reportmalut.com,- Kemerdekaan Negara Republik Indonesia sudah memasuki usia ke-76, akan tetapi masih banyak warga jauh dari kata sejaterah. Buktinya hingga saat ini, salah satu pilar  pembangunan yakni askes jalan masih belum menyetuh hinga ke pelosok negeri, salah satunya bagi masyarakat di Sulabesi Barat, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul).

Di mana terdapat 6 desa selalu mengalami kendala setiap kali hendak melakukan perjalanan. Mereka  harus bersusah payah melewati jalan rusak yang penuh becek. Sesekali mereka harus turun dan menarik mobil karena kondisi jalan yang tidak memadai.

Hari Kemerdekaan tepat pada 17 Agustus hari ini,  di sambut baik seluruh rakyat Indonesia dengan gembira. Kegembiraan tersebut terlihat pada perayaan 17 dengan beragam kegiatan. 

Namun ditengah geliat Kemerdekaan, sementara warga 6 Desa di Kecamatan Sulabesi Barat, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara, masih di perhadapkan dengan kebutuhan krusial yang belum terpenuhi.

Akses jalan menuju Kecamatan Sulabesi Barat adalah satu satunya jalan di pulau Sulabesi yang enggan mejadi perhatian serius dari pemerintah Propinsi Maluku Utara (Malut) maupun pemerintah pusat. 

Padahal, jalan ini menjadi penghubung warga enam Desa menuju Ibu kota Sanana di antaranya, Desa Wai Ina, Desa Kabau Pantai, Desa Kabau Darat, Desa Ona, Desa Nahi dan Desa Paratina. Sementara jalan ini memiliki medan yang terjal dan rusak parah. Sehingga pengguna jalan yang hendak ke kota Sanana harus membawa tali untuk menarik mobil bila jalan penuh becek. 

Hayatuddin Fataruba, saat di temui menyampaikan, betapa masyarakat di 6 desa sangat membutuhkan perhatian pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk segera membangun jalan Sula Barat karena itu masuk sebagai ruas jalan provinsi.

Bahkan Hayatuddin menambahkan, terkesan Gubernur Maluku Utara, KH.Abul Gani Kasuba, sangat menganaktirikan Pembangunan di Kepsul. Hal ini terlihat dari dua periode kepemimpinannya namun akses jalan menuju Kecamatan Sulabesi Barat belum juga di bangun.

" AGK sangat menganaktirikan masyarakat Kepsul, khususnya masyarakat Sulabesi Barat sebab pembangunan jalan Sulabarat belum juga di bangun, padahal sudah hampir habis masa priode kedua kali ini," kesal Dinto sapaan akrabnya kepada awak media ini, Selasa (17/08). 

Pemuda kelahiran Desa Kabau pantai ini, berharap DPRD Provinsi dari Daerah pemilihan Sula - Taliabu, konsisten mengawal pembangunan jalan Lintas Sulabesi Barat.

" Harapan saya semoga DPRD Provinsi dapil Sula-Taliabu bisa menseriusi soal hal jalan di Sulabesi Barat," ungkapnya. (KS).

Komentar

Berita Terkini