-->
    |

Temukan Fakta Baru di Jembatan Air Baleha, Besok DPRD Panggil Kontraktor dan Dinas PUPRKP Kepsul

Jembatan Air Baleha (Dok. Istimewa)

SANANA, - Akhir-akhir ini masyarakat di Kecamatan Sulabesi Timur, Kabupaten Kepulaun Sula (Kepsul) mengkhawatirkan kondisi proyek jembatan Air Baleha yang hingga belum rampung 

Apalagi, saat turun hujan di lokasi tersebut sering banjir dan membuat warga resah karena menggangu aktivitas mereka.

Keresahan warga dengan adanya proyek di masa pemerintahan Hendrata Thes tersebut lantaran tak kunjung selesai mendapat tanggapan serius dari Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kepulaun Sula (Kepsul) Lasidi Leko. 

" Kami sudah memanggil pihak ketiga berulang-ulang kali tapi mereka enggan merespon, " ucapnya. 

Lasidi kemudian menegaskan bahwa besok pihaknya akan memanggil lagi Dinas PUPRKP Kepsul untuk dimintai keterangan terkait dengan progres pekerjaan jembatan tersebut. 

" Iya, besok kami akan panggil mereka (pihak ketiga, Red) untuk menanyakan progres pekerjaan, " tandasnya kepada media ini, Senin (02/08). 

Selain itu, disinggung terkait dengan pekerjaan tahap dua jembatan air baleha, Ladisi membenarkan bahwa proyek jembatan air Belaha tahap dua sudah dilelang hanya saja menurut Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kepsul yang baru Edy Suseno, bahwa kepemimpinan kepala ULP sebelumnya telah ditemukan  terjadi maladministrasi dilingkupnya. 

" Salah satu juga termasuk proyek jembatan air Baleha karena waktu proses pelelangan dalam waktu yang sama, " terang Lasidi. 

Tambahnya, sebelum pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas PUPRKP dan ULP Kepsul. Dari pertemuan tersebut Dinas PUPRKP mengaku terjadi maladministrasi di ULP bahkan, Kepala ULP yang baru sendiri mengakui diduga terjadi maladministrasi. Sehingga pihaknya sudah melaporkan hal tersebut ke Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP). 

" Dengan adanya laporan tersebut,  kami meminta pemerintah daerah untuk mendesak APIP agar secepatnya keluarkan rekomendasi, " pungkas Lasidi. 

Sekedar diketahui, pihaknya ketiga pengerjaan proyek Jembatan Air Beleha adalah mantan Plt. Kadis PUPRKP Nursaleh Bainuru. Kemudian pekerjaan tahap I jumlah anggaran senilai Rp 5,8 miliar. Tapi terjadi refocusing sehingga tersisa Rp 3,3 miliar  dan yang dikerjakan penyelesiaan tiang pancang, pembuatan lantai kerja dan pangkal jembatan (Abutment). Sementara kondisi progres jembatan tahap satu saja belum juga selesai. (KS).

Komentar

Berita Terkini