Tidore,-Penarikan retribusi pasar oleh Dinas Perindakop dan UMKM Tidore kepada pedagang tetap di pasar Gosalaha Tidore yang disinyalir tidak merata, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Tidore mediasi dialog pedagang pasar dengan Ketua Komisi DPRD Tidore Murat Polisi, Kamis (14/10).
Dalam dialog yang digelar di Aula Kantor KNPI Kota Tidore kepulauan, Firdaus Rees mengemukakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan dialog publik menindak lanjuti hasil advokasi oleh anggota LMND di pasar Gosalaha tanggal 24-28 September kemarin .
"Dialog ini kami gelar berdasarkan hasil advokasi anggota kami di Pasar pada tanggal 24-28 kemarin. Masalah yang kami dapat di pasar yaitu perbedaan penarikan retribusi oleh Disperindagkop Tidore, tertera di Perda itu 96.800 Rupiah, sementara di lapangan pengakuan pedagang itu ada yang 110.000 rupiah, ada yang 50.000 rupiah", Jelas Firdaus.
Menurut LMND, penyediaan tempat bagi pedagang itu sama, hanya saja penarikan retribusi ini berbeda sehingga membuat pedagang merasa di rugikan.
Menanggapi aspirasi masyarakat yang di bawa LMND tidore, ketua Komisi II Kota Tidore, Murat Polisiri, dalam dialog berjanji akan menggelar pertemuan bersama Antara Dinas Perindagkop, mahasiswa dan anggota DPRD Tidore secara keseluruhan besok ( Jumat, 15/10) di Gedung DPRD Tidore pukul 14.00 Wit.
" Besok kami akan mengundang Dinas Perindagkop untuk pertemuan dengan anggota DPRD secara keseluruhan untuk menindaklanjuti aspirasi pedangAng pada dialog hari ini ", Jelas Murat Polisiri.
Dialog yang di selenggarakan hari ini menurut ketua Panitia Irman Kader, Narasumber yang di undang Secara tertulis yaitu Komisi II DPRD Tidore dan Kepala Disperindagkop Saiful Bahri A Latif, namun Kadis Perindagkop tidak hadir tanpa ada keterangan. (Al)
.jpg)
