Tidore-, Aliansi masa yang tergabung dalam Barisan Rakyat Tidore Bergerak (Baratib) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Walikota Tidore Kepulauan. Aksi ini menyoroti perdoalan di Trans Maidi Kecamatan Oba Selatan yang tergenang air selama hampir empat bulan belakangan ini. Kamis, (24/03).
Dalam tuntutannya, Baratib menuntut
pemerintah Kota Tidore agar segera menangani persoalan yang timbul akibat dari
genangan air .
Ketua LMND Tidore Hartini Muhammad ke
media ini meminta Pemkot Tidore Kepulauan segera mengambil langkah cepat untuk penanganan genangan Air.
“ Kami menuntut Walikota dan wakil
walikota segera menangani persoalan di Trans Maidi. Sebab, sudah empat bulan air
mengenangi transmaidi. Langkah awal, kami meminta pemerintah kota segera
melakukan normalisasi kali (sungai) agar mengurangi genagan air di sana paling lama tiga
sampai tujuh hari ke depan ” Tegas Hartini
Hartini juga menjelaskan dampak yang
timbul dari genangan air sejak empat
bulan ini yakni ekonomi masyarakat melemah, kesehatan dan pendidikan.
“ Dampak yang timbul di sana berupa
dari segi ekonomi masyarakat mengalami gagal panen, timbulnya penyakit kulit dan akses pendidikan yang sulit karena
genangan air di jalan menuju ke sekolah,“ jelas Hartini.
Hartini juga menambahkan, bahwa
dirinya bersama masyarakat terus mengawal persoalan di Trans Maidi hingga
persoalan ini di perhatikan Ooeh pemerintah Kota Tidore.
Terlihat juga di mana massa aksi yang membawa
Umbul-umbul dan spanduk yang bertuliskan “ Transmigrasi Maidi tergenang Air
pemkot Tikep Tidur nyenyak“ dan “Maidi
Butuh Pemkot Bukan Pawang Hujan,” serta
selebaran point tuntutan yang di bagikan ke masyarakat sekitar.
Massa Aksi Barisan Rakyat Tidore Bergerak (Baratib ) ini terdiri dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND)
Tidore, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tidore, PMII Tidore serta
masyarakat Trans Maidi Kecamatan Oba Selatan. (Al)