Reportmalut.com - Pejabat Kepala Desa Wailia, Kecamatan Sulabesi Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, inisial MT diduga tidak menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap empat ke sebagian penerima BLT.
Wakil Ketua Badan Permusyaratan Desa (BPD) Desa, Wailia, Awaluddin Sibela mengatakan, dalam setahun penerima BLT mendapat bantuan tersebut sebanyak empat tahap. Dalam satu tahap menerima sebesar Rp 900 ribu per KK. Namun, di tahun 2022 kemarin, sejumlah masyarakat mengeluh karena tidak lagi menerima BLT tahap empat.
" Kurang lebih sebanyak 9 orang penerima BLT. Ada yang terima di tahap tiga sementara di tahap ke empat mereka tidak lagi terima. Mereka yang terima BLT di tahap empat ini karena di tahap tiga mereka tidak terima ." Kata Awaludin kepada awak media, Jumat, 06/01/2023
Padahal, berdasarkan data penetapan masyarakat sebagai penerima BLT oleh mantan Kepala Desa Wailia, Sudarmin Sibela sebanyak 100 lebih yang memiliki Kartu Keluarga (KK) sebagai warga Wailia. Hanya saja, setelah Pj Kades bertugas empat bulan lamanya, jumlah tersebut sengaja dirubah dan hal ini kemudian hari diketahui oleh BPD.
" Kami juga tidak tahu alasannya apa sehingga sebagian masyarakat dapat dan sebagain tidak dapat. Sesuai dengan penetapan pada saat itu, masyarakat yang terima harus mempunyai KK sebagai warga Desa Wailia. Tapi sekarang berbeda. Dia (Kades red) juga katakan yang dulu lain sekarang lain,". Lanjut Awaludin.
Untuk itu dengan adanya permasalahan ini, dirinya meminta pihak inspektorat untuk mengaudit anggaran BLT tahun 2022 di Desa Wailia. Kemudian mendesak kepada bagian pemerintahan untuk segera mengevaluasi kinerja pejabat Kepal Desa, Wailia.
" Sikap kami dari BPD Wailia yaitu mendesak kepada inspektorat segera periksa pejabat Kepala Desa dan bagian pemerintahan juga menindaklanjuti permasalahan yang terjadi saat ini di ruang lingkup pemerintahan desa Wailia,". Tegas Awaludin.(NOAH)
.jpg)
.jpg)
