-->
    |



Diduga Selewengkan DD dan ADD Sebesar 400 Juta, Kades Fukweu Dilaporkan ke Inspektorat Kepsul


Sanana,  - Kepala Desa Fukweu, Ismail Alu, dilaporkan ke Inspektorat Kepulauan Sula oleh Pemuda Desa Fukweu atas dugaan penyalahgunaan Anggaran Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa Desa (ADD) sebesar Rp 434.000.000 untuk tahun anggaran 2022 dan 2023. Selasa, (21/11)

Dalam laporan tersebut, Ismail Alu diduga menyalahgunakan anggaran produksi tanaman pangan sebesar Rp 17.574.000 pada tahun 2022 dengan sumber anggaran Dana Desa (DD) yang saat ini terbengkalai. Selain itu, terdapat dugaan korupsi terkait anggaran peningkatan dan rehabilitasi wisata Pulau Kucing sebesar Rp 229.745.000 pada tahun 2023, dengan pekerjaan yang tidak selesai.

Tidak hanya itu, Ismail Alu juga diduga melakukan penyalahgunaan anggaran rehabilitasi atau peningkatan keramba perikanan darat sebesar Rp 83.915.000 pada tahun 2023, dengan pekerjaan yang hanya dilakukan sekitar 20 persen. Dugaan penyelewengan juga mencakup anggaran peningkatan produksi peternakan sebesar Rp 50.400.000. Dimana fakta lapangan menunjukkan tidak terawatnya kandang peternakan yang  menyebabkan kematian ayam.

Selanjutnya, terdapat dugaan penyalahgunaan anggaran pemeliharaan sambungan air bersih ke rumah warga sebesar Rp 7.303.000 pada tahun 2023, namun hingga kini belum dirasakan oleh masyarakat Desa Fukweu yang masih kesulitan mendapatkan air bersih.

Selain itu, anggaran sebesar Rp 45.000.000 untuk pemeliharaan sarana prasarana kebudayaan, rumah adat, dan keagamaan milik desa juga menjadi sorotan, karena hingga saat ini masyarakat tidak merasakan adanya sarana fisik kebudayaan maupun rumah adat. Bendahara Desa menjelaskan bahwa anggaran tersebut telah dialokasikan untuk tunjangan hakim adat, imam desa, dan guru mangaji.

Pemuda Desa Fukweu, Muhlis Buamona mengatakan, pihaknya telah melaporkan dugaan korupsi tersebut ke Inspektorat dengan melampirkan dokumen-dokumen pendukung yang diperoleh dari hasil hasil On The Spot kami di lapangan serta temua masyarakat.

." Olehnya itu kami meminta ke Inspektorat Sula agar segra melakukan audit investigatif serta uji petik terkait laporan kami karna itu ril sesuai fakta di lapangan,". Harapnya. (Noah)

Komentar

Berita Terkini