-->
    |



Inspektorat Sula Diduga Lindungi Kades dan Bendes, Warga Boikot Kantor Desa Nahi


SANANA,Reportmalut.com- Masyarakat Desa Nahi, Kecamatan Sulabesi Barat, Kabupaten ,melakukan aksi  pemboikotan Kantor Desa, Akibat merasa kesal dengan sikap pihak Inspektorat Kepulauan Sula.

Pasalnya, dugaan penyelewengan Dana  Desa (DD) Tahun Angaran 2021-2022, yang telah dilaporkan oleh ketua Pemuda bersama masyarakat ke Inspektorat beberapa bulan lalu hingga kini belum ditindaklanjuti.

Ketua Pemuda Desa Nahi Ardi Umafagur, kepada Reportmalut.com mengatakan, pemboikotan kantor desa merupakan luapan kekeceweaan dan kekesalan terhadap Inspektorat mengenai laporan yang terkesan diabaikan.

Padahal, Lanjut Ardi, pihaknya sudah beberapa kali  melakukan konsultasi dan komunikasi langsung dengan pihak Insepektorat. Tetapi hanya janji palsu yang mereka sampaikan berbernya ,Selasa,(14/11/2023)

"Sehingga kami menduga, pihak Inspektorat telah bersekongkol atau main mata demi melindungi Kades Fahri Bilmona dan Bendes Rujia Naipon,". Ungkapnya. Selasa,(14/11/2023)

Kondisi ini,  Kata Ardi, berbanding terbalik dengan temuan Insperktorat. Dimana, setiap kali tim audit melakukan pengauditan selalu menemukan kegiatan fiktif.

"Contoh 3 Minggu yang lalu, Insepektorat telah melakukan pengauditan Anggaran 2023 dimana meraka menemukan kegiatan fiktif. Meski fakta itu tidak ditindaklanjuti dan masih saja didiamkan, seakan-akan tidak pernah ada temuan kegiatan fiktif," Ujarnya.

"Untuk itu, kami melakukan pemboikotan Kantor Desa agar ada perhatian serius dari APH, Dalam hal ini jaksa dan Polri agar segera melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus penyelewengan Dana Desa Nahi Tahun Anggaran 2021-2022 dan 2023". Tegasnya. (Noah)

Komentar

Berita Terkini