SANANA, Reportmalut.com – Banjir bandang melanda Desa Modapuhi, Kecamatan Mangoli Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, pada Selasa malam (15/7), mengakibatkan dua orang warga meninggal dunia dan sejumlah rumah mengalami kerusakan parah.
Peristiwa memilukan ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 24.00 WIT. Debit air sungai yang meningkat drastis menyebabkan luapan air merendam permukiman warga dengan ketinggian mencapai paha orang dewasa.
Pemerintah Desa Modapuhi bergerak cepat mengeluarkan imbauan evakuasi melalui pengeras suara masjid sejak pukul 02.30 WIT. Warga diarahkan untuk segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman seperti sekolah dan masjid.
"Warga langsung mengungsi begitu mendengar pengumuman. Kesigapan ini berhasil menyelamatkan banyak jiwa, dengan sebagian besar warga telah berkumpul di lokasi pengungsian pada pukul 03.36 WIT," ujar Kepala Desa Modapuhi, Hakim Umasugi, saat dikonfirmasi Rabu (16/7).
Namun, di tengah upaya evakuasi, dua warga berinisial NU dan AS ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus banjir. Menurut kesaksian Rahim Umamit, sepupu korban, keduanya sempat terjebak dan tertahan di pintu rumah sebelum akhirnya terbawa derasnya arus.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sula, H. Buhari Buamona, menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpa warga Desa Modapuhi.
"InsyaAllah, besok kami akan meninjau lokasi banjir di Desa Nodapuhi Trans, Madapuhi, dan Sanihaya. Kami juga akan membawa santunan untuk warga yang terdampak," ungkapnya.
Buhari menambahkan bahwa sejumlah rumah warga mengalami kerusakan parah akibat terjangan banjir. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula berkomitmen untuk memberikan bantuan dan melakukan upaya mitigasi bencana guna mengurangi risiko kejadian serupa di masa mendatang.
"Kami akan melakukan segala upaya untuk membantu warga yang terdampak dan meminimalkan dampak bencana di masa depan," pungkasnya.