-->
    |


Cerah Menikam Sepi


Sunset Di Pulau Tidore

 Oleh; Fauji Yamin

Kita berteman pada harapan-harapan sunyi di ujung sana.
Berharap cerah pada buramnya penglihatan masa depan.
Berharap waktu mengasihani bait-bait keresahan.

Malam ini, kita sedikit keras mengobrol kesukaran.
Setelah engkau terguncang dari perjuanganmu.
Berteman sepi,  sembari beradu penglihatan
Sesekali berharap, sang langit menjadi saksi.

Begitu pula aku, menunggumu berbisik pada sepi.
Antara melangkah dan diam penuh tanya.

Kopi tak lagi kau minati
Hanya bait bait keluh tanpa seni terkumat dari bibirmu.

Menggengam erat wajah-wajah yang kau daratkan pada pikiranmu.
Sembari menyusuri kotak imajinasi.

Malam terasa panjang, ketika kau memaki dinding-dinding tanpa wajah itu.
Lalu diam...
Sepi...
Dan
Berdiri tegak.

Bersembah, bersujud penuh takzim.
Dendammu kau lepas. Mendapat cerah.
wajahmu yang kusam nampak berbalut rasa.

Sedangkan aku, hanya menunggu doa mu menetes pada keberanian yang lunglai.
Berharap benar pada janji cerah itu.
Berharap benar pada penglihatanmu tentang cerah yang mulai menikam sepi.***


Tulisan pernah di post di blog Kompasiana


 
Komentar

Berita Terkini