-->
    |

SAUDARA TIDAK BOLEH BERDARAH

Sumber Gambar: Santai Damai

Puisi:  M. Ashan Pohe
Mahasiswa Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Maluku Utara


Saudara....!!!

Ingatlah, Saudara sudah perna berdarah, jadi jangan biarkan dendam membara di dalam diri saudara, itu berbahaya.
Ingat, ingat kalau kita sekandung badan.

Jangan biarkan perkara kecil buat jasad terpenjara, apalagi sampai badan berderai darah.
Jangan...
Jangan biarkan pasukan huru-hara biking Maluku Utara kembali berdarah, jangan??

Berkelahi memusung dada. Kepak dada sampai saudara berdarah bukan cara par kase selesai perkara.
Tapi panggil semua, duduk bicara, bukan pelihara perkara untuk memisahkan saudara-saudara, bukan itu.

Sekarang, banyak yang senang membenturkan antara saudara....
Sementara, pengadu domba nikmati juara,
yang cipta hura-hara bertirai sutra... Itu yang bahaya.

Jangan percaya
Jangan percaya mereka yang suka janji biaya, batinnya gemar menganiaya, jika tertimpa harta.
Biar saudara, kalau demi kekayaan senang menganiaya.!!

Apalagi tentang jabatan, janji menjadi jembatan, suara terdengar menggelegar apalagi cari banyak suara, berani berjanji di depan saudara-saudara.
Uang yang bicara, tidak percaya, tunggu pilkada, pasti mereka menepuk dada.

Bumi Kieraha sebagai saksi, pun bukti kalau sekarang banyak perkara.
Contoh PILGUB semua harap harap cemas.!!!!
Maluku Utara butuh saudara yang punya nurani...!!!
Saudara, yang berani
Bukan saudara yang suka menghianati.

Saudara, ooh saudaraku.

Mari, tumpukan telapak jari bakubawa bae-bae
Bakulia bae-bae
Biar negri ini sentosa.**

Komentar

Berita Terkini